Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivitas dan Akses ke Taman Bintang Samudra Bangka, Destinasi Anyar Berisi Kisah Yesus

Kompas.com - 29/01/2024, 19:07 WIB
Heru Dahnur ,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Pilihan tempat wisata untuk dikunjungi di lintas timur Bangka, Kepulauan Bangka Belitung semakin beragam.

Salah satu tempat wisata paling baru adalah Taman Bintang Samudra. Taman bernuansa religi Katolik ini terbuka untuk umum setelah dilakukan upacara pemberkatan pada Kamis (25/1/2024).

"Terbuka untuk masyarakat umum tanpa dipungut biaya alias gratis," kata Petugas Pengelola Taman Bintang Samudra, Aep Wahdiana kepada Kompas.com, Minggu (28/1/2024).

Baca juga: Taman Bintang Samudra di Bangka, Ada 15 Kisah Penyaliban Yesus

Aep menuturkan, Taman Bintang Samudra dibangun di lahan seluas 5 hektar dengan kontur perbukitan.

Di dalamnya terdapat 15 lokasi yang bisa dikunjungi. Masing-masing lokasi tersebut berisi patung Yesus, Bunda Maria dan para sahabat yang menggambarkan kisah penyaliban.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

"Titik pertama bangunan berbentuk lingkaran merupakan ruang benah batin. Pengunjung bisa mulai dari sana dan dilanjutkan menelusuri jalan untuk menyelesaikan seluruh titik," ujar Aep.

Siapkan fisik

Lintasan yang harus dilewati menyesuaikan dengan kontur perbukitannya. Maka, para pengunjung disarankan untuk memastikan kondisi fisiknya. Menyusuri keseluruham taman memang lumayan membuat berkeringat.

Pengunjung akan berjalan di punggungan perbukitan, melipir di lereng, hingga menuruni lembah.

Baca juga: 3 Fakta Patung Yesus di Sibea-bea, Lebih Tinggi dari Patung di Brasil

Beruntung, seluruh lintasan telah dicor menggunakan semen. Bahkan, jalan utama di dalamnya berlapis aspal.

Sisi-sisi yang lumayan terjal telah dibangun pagar, sehingga aman bagi para pengunjung yang sudah lanjut usia. Diperlukan waktu sekitar 60 menit dengan berjalan santai untuk mengitari seluruh area taman.

Tentu saja, waktu penjelajahan bisa lebih lama seandainya pengunjung meresapi betul setiap kisah yang tersaji pada setiap titik.

Kisah penyaliban Yesus ditampilkan dalam bentuk patung, disertai keterangan yang ditulis pada lempengan besi.

Baca juga: 6 Wisata Dekat Patung Yesus Sibea-bea Samosir, Bisa Lihat Danau Toba

Salah satu titik menggambarkan momen saat Yesus yang sedang kelelahan memanggul salib, datang Veronica mengusap wajah Yesus.

Suasana taman terasa alami karena di kelilingi perbukitan yang masih asri. Sejumlah batuan granit khas Bangka juga terlihat menyembul ke permukaan. Batuan tersebut juga digunakan sebagai material pelapis jalan hingga pagar pembatas taman.

Patung Yesus saat penyaliban bersama Bunda Maria di Taman Bintang Samudra, Bangka, Minggu (27/1/2024).KOMPAS.com/HERU DAHNUR Patung Yesus saat penyaliban bersama Bunda Maria di Taman Bintang Samudra, Bangka, Minggu (27/1/2024).

Aneka pohon bunga yang sengaja ditanam, semakin menambah apik suasana. Berdampingan dengan pohon-pohon besar perbukitan yang memang tidak semuanya ditebang saat pembangunan taman.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com