Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hawaii Akan Terapkan Pajak Iklim Rp 391.000 untuk Wisatawan

Kompas.com - 28/02/2024, 07:17 WIB
Zeta Zahid Yassa,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Hawaii berencana menerapkan pajak iklim sebesar 25 dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 391.000 untuk wisatawan yang berkunjung. 

Dilansir dari USA Today, Selasa (27/2/2024), rencana yang tengah diusulkan ini bertujuan untuk mengumpulkan dana untuk proyek-proyek pengurangan dampak perubahan iklim di negara bagian Amerika Serikat ini.

Baca juga: Di Mana Lokasi Pulau Maui Hawaii? 

Nantinya jika sudah diterapkan, seluruh wisatawan yang tiba di Hawaii, baik melalui jalur udara maupun laut, wajib membayar pajak ini. 

Tidak hanya itu, ditargetkan terkumpul 68 juta dollar AS (sekitar Rp 1,06 triliun) per tahunnya dari biaya tersebut sehingga bisa digunakan untuk melindungi pantai di Hawaii, sekaligus mencegah kebakaran hutan. 

Baca juga:

Ilustrasi Kauai di Hawaii, Amerika Serikat.Dok. Unsplash/Karsten Winegeart Ilustrasi Kauai di Hawaii, Amerika Serikat.

Dilansir dari Euronews, tahun lalu sudah ada proposal senada dengan tarif 50 dollar AS (sekitar Rp 782.000) bagi wisatawan yang ingin mengunjungi taman nasional dan pantai.

Akan tetapi, proposal tersebut tidak disetujui. 

Adapun rencana pajak iklim ini disebut tidak akan meningkatkan beban pajak bagi penduduk Hawaii. 

Meskipun demikian, rencana ini tetap dikritik lantaran bisa berisiko mengurangi daya tarik pariwisata Hawaii, sekaligus membebani wisatawan yang sudah berjuang merencanakan liburan mereka di tengah kenaikan harga.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Generasi Cuan (@gen.cuan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com