Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nongkrong di Moro Soetta, Malioboronya Kebumen

Kompas.com - 05/04/2024, 13:01 WIB
Anggara Wikan Prasetya

Penulis

KEBUMEN, KOMPAS.com – Malioboro, selama ini identik dengan kawasan wisata yang ada di Kota Yogyakarta.

Di kawasan Malioboro, terdapat jalur pejalan kaki di samping kanan-kiri jalan yang estetis dengan lampu jalan dengan toko suvenir, makanan, dan minuman di sepanjang jalan.

Bagi mereka yang tinggal atau berdomisili di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, ternyata tidak perlu jauh-jauh sampai Malioboro, jika ingin merasakan suasana semacam itu.

Baca juga: Menyusuri Cilacap-Kebumen Pakai Xenia, Napak Tilas Jalan Daendels

Terdapat tempat unik di Kebumen, yakni Moro Soetta yang sekilas seperti Malioboro, sehingga disebut juga sebagai Malioboro-nya Kebumen.

Bersama dengan tim Merapah Trans-Jawa 2024, jurnalis Travel Kompas.com berkesempatan menjelajah berbagai kota di jalur selatan Jawa dari Jakarta sampai Banyuwangi.

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas Travel (@kompas.travel)

Kali ini, Tim Kompas Travel sudah sampai di Kebumen, Jawa Tengah. Di kota yang dijuluki sebagai Bumi Tirta Praja Mukti ini, tim berkesempatan mampir ke Moro Soetta.

Lokasinya yang ada di Jalan Soekarno Hatta, membuat Moro Soetta jadi tempat warga untuk duduk-duduk sambil menikmati ragam kuliner yang ditawarkan.

Baca juga: Mengintip Kehangatan Kampung Perajin Peci di Kebumen, Warisan Budaya yang Terus Berkembang

Menariknya, food court yang terletak tepat di depan pasar Temenggungan ini juga menyajikan makanan khas Kebumen.

Moro Soetta yang makin cantik

Keberadaan Moro Soetta membuat kawasan tersebut ramai dikunjungi anak muda dan warga sekitar untuk sekedar menikmati malam.

Moro Soetta yang Dijuluki Malioboro-nya Kebumen.KOMPAS.com/DIAN REINIS KUMAMPUNG Moro Soetta yang Dijuluki Malioboro-nya Kebumen.

Selain itu, ornamen lampu malam dan juga trotoar yang tertata rapi, membuat Kebumen makin tampak cantik.

Menurut laman web resmi Pemerintah Kabupaten Kebumen, di Moro Soetta tersedia 29 food court yang menyediakan aneka makanan dan minuman. Food court buka dari pukul 18.00 WIB hingga 00.00 WIB.

Baca juga: Menilik Masjid Saka Tunggal di Kebumen, Simbol Perlawanan kepada Penjajah, Kini Berusia Lebih dari 300 Tahun

Suasana semakin semarak karena adanya live music dari musisi atau penyanyi lokal setiap malam Minggu. 

Mirip Malioboro

Adanya trotoar yang luas, lampu jalan bergaya klasik dan tempat duduk, membuat kawasan ini terasa nyaman.

Moro Soetta yang Dijuluki Malioboro-nya Kebumen.KOMPAS.com/DIAN REINIS KUMAMPUNG Moro Soetta yang Dijuluki Malioboro-nya Kebumen.

Pengunjung tidak hanya bisa kulineran, melainkan juga bisa berbelanja kebutuhan fesyen seperti pakaian sampai hijab.

Tempat parkir pun mudah, karena tersedia lahan di dekat trotoar yang tak jauh dari tempat yang ingin kamu kunjungi.

Baca juga: Kemeriahan Menyambut Ramadhan di Kebumen, 600 Lampion Hiasi Jalan Menuju Masjid

Meski banyak yang menyebutnya mirip Malioboro, namun Moro Soetta tetap memiliki daya tariknya tersendiri.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com