UNGARAN, KOMPAS.com - Jika melewati jalan utama Solo-Semarang, tepatnya di Jalan Fatmawati Dusun Praguman Desa Tuntang Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang, ada satu resto yang memiliki konsep unik.
P'Narach Food and View namanya. Resto yang soft launching-nya dilaksanakan pada 9 September 2023 ini pun menjadi salah satu tempat favorit keluarga untuk wisata kuliner.
Terdiri dari tiga bangunan utama plus playground, pengunjung P'Narach akan merasakan kenyamanan saat berada di resto tersebut.
Baca juga: Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang
Apalagi, view Rawa Pening dan deretan pegunungan bisa terlihat luas sehingga memanjakan mata.
Bangunan utama terdiri dari tiga lantai. Di bagian bawah, ada meeting room yang bisa digunakan untuk berbagai event dan rapat, termasuk pernikahan.
Lihat postingan ini di Instagram
"Sementara di lantai dua, tempat makan dengan konsep outdoor dan indoor, pengunjung bisa memilih sesuai kenyamanan masing-masing," kata Direktur P'Narach, Bernard Ryan Pangalila, Selasa (30/4/2024).
Sementara untuk bagian paling atas dari bangunan ini merupakan rooftop, sehingga sangat cocok untuk yang 'membutuhkan' pemandangan Rawa Pening dan deretan pegunungan.
Tak hanya pemandangannya, dekorasi di rooftop ini pun sangat unik, sehingga bisa dijadikan tempat berfoto yang bagus.
Baca juga: 5 Destinasi Wisata di Ambarawa Semarang untuk Libur Lebaran
"Kita juga ada bangunan joglo yang memiliki ketinggian lumayan. Sehingga hawa di dalam ruangan juga sejuk, apalagi ini juga dua lantai," kata Bernard.
Selain itu, lanjutnya, joglo ini juga didekorasi dengan tema tempo dulu sehingga cocok untuk yang 'merindukan' suasana tenang.
"Memang konsepnya begitu, di joglo bisa mengobrol lebih tenang karena kita berniat memberi suasana yang penuh keakraban namun syahdu," jelasnya.
Pihak P'Narach resto juga menyediakan tenant dengan maksud membangun kemitraan dengan UMKM di sekitar resto. Namun, ada seleksi dan kurasi sesuai standar agar pengunjung tidak kecewa dengan kualitas.
"Pelaku UMKM yang masuk ke P'Narach diberi pendampingan sesuai kebutuhan. Mulai dari produksi, packaging, promosi dan penguatan agar bisa mandiri serta usahanya berkembang," kata Bernard.
Tentu, tak lengkap rasanya ke resto tanpa menyantap menu andalan yang tersaji. Kalau ke P'Narach, cobalah tengkleng iga dan buntut goreng sambal matah.
"Menu-menu tersebut memiliki segmen sendiri karena di sekitaran Tuntang ini dikenal sebagai sentra olahan daging kambing, di antaranya gecok. Sehingga kami menawarkan menu berbeda dari bahan daging," jelas Bernard.
Sementara untuk buntut goreng sambal matah, selain buntut yang diolah dengan bumbu khas, sambal matah yang disajikan juga berlimpah, pedas namun segar.
Baca juga: Live In di Ngaduman, Kabupaten Semarang, Berwisata sambil Belajar Kehidupan Sosial
Sembari menunggu sajian utama muncul ke meja, tape stick yang menjadi andalan di P'Narach juga tak boleh dilewatkan.
"Ada saus coklatnya, sehingga tak hanya disukai orang dewasa, anak-anak juga senang karena keunikan rasa tape stick," kata Bernard.
Menurut Bernard, P'Narach secara berkala akan mengeluarkan menu-menu baru untuk memuaskan pelanggan yang berkunjung. Selain menu kreasi sendiri, pengunjung juga bisa memesan menu nusantara, western, dan chinese food.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.