Gubernur Bali Soroti Sampah Plastik di Nusa Penida

"Kiri kanan jalan di sini juga saya lihat kumuh dan di sepanjang pantai banyak sampah plastik. Kalau seperti ini terus, maka turis yang datang ke Nusa Penida akan memandang daerah ini kumuh," katanya dalam simakrama (temu wicara) dengan masyarakat di pulau yang terkenal tandus itu, Sabtu (27/7/2013).

Menurut Pastika, walaupun pemandangan alam di Nusa Penida indah, jika tidak didandani dengan pembenahan lingkungan, tentu lama-lama wisatawan tidak mau datang lagi.

Pada kesempatan simakrama itu, Gubernur Bali menyerahkan bantuan uang tunai Rp 10 juta kepada Nyoman Sudita dari Yayasan Nusa Wisata. Yayasan tersebut banyak berkecimpung dalam konservasi perairan Nusa Penida.

"Dengan bantuan ini saya minta untuk digunakan membeli beras. Bagi masyarakat yang bisa mengumpulkan satu kilogram sampah plastik bisa ditukarkan dengan satu kilogram beras," ujarnya.

Jika sampah plastik sudah terkumpul, lanjut dia, nanti dapat dibawa ke pabrik pengolahan sampah plastik di Kabupaten Tabanan. "Bulan depan saya akan ke sini lagi, saya harap semua sudah bersih. Kalau tidak bersih, saya bisa tarik lagi bantuan ini," katanya.

Selain memberikan bantuan uang tunai, mantan Kapolda Bali itu berjanji akan memberikan bantuan satu unit truk untuk mengangkut sampah. "Saya paling peduli kebersihan lingkungan. Memang tidak jarang untuk membuat masyarakat sadar akan kebersihan diperlukan paksaan," ujarnya.

Di sisi lain, Pastika pun menyarankan supaya aparat desa setempat bertindak tegas terhadap warung-warung di sekitar kawasan wisata dan pura supaya bertanggung jawab terhadap sampah yang diproduksi.

"Sampah itu kan datangnya dari kemasan barang yang dijual pedagang, kalau ada yang tidak bertanggung jawab terhadap sampahnya, pedagang itu supaya ditutup saja," selorohnya.

Simakrama bulanan Gubernur Bali dan jajaran dengan masyarakat di Nusa Penida merupakan pertama kalinya diadakan di pulau yang terpisah dengan daratan Pulau Bali itu selama lima tahun kepemimpinannya.

Acara ini selain dihadiri oleh masyarakat Nusa Penida, juga hadir Bupati Klungkung Wayan Candra, Wakil Ketua DPRD Bali Ketut Suwandi, Ketua Komisi I DPRD Bali Made Arjaya, Ketua Komisi II DPRD Bali Tutik Kusuma Wardani, Ketua MUDP Bali Jero Gede Suwena Putus Upadesha, beberapa anggota DPRD Bali lainnya serta pejabat terkait.