Terpikat "Genitnya" Si Pasir Merah Muda

KOMPAS.com – Ibarat gadis manis, pantai ini pantaslah disebut begitu menawan. Warna pasirnya merah jambu, menyapa genit wisatawan yang berlabuh di tepian pantai menggunakan kapal motor.

Gradasi warna lautan dari biru ke hijau dan beningnya air laut, menambah keelokannya. Pantai Merah atau lebih dikenal dengan sebutan Pink Beach, terus menerus memikat kunjungan wisatawan.

Ia mulai naik daun empat tahun belakangan karena efek meningkatnya kunjungan wisatawan ke Taman Nasional Komodo yang berada di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Ya, Pantai Merah berada di kawasan Taman Nasional Komodo.

Sehingga, tak lengkap sebuah kunjungan ke Pulau Komodo dan Pulau Rinca untuk melihat satwa komodo, tanpa berpelesiran ke Pantai Merah. Beberapa paket tur biasa mengajak wisatawan untuk snorkeling di Pantai Merah, usai menjelajahi pulau-pulau habitat komodo.

Segera kenakan masker snorkel dan eksplorasi kecantikan bawah laut Pantai Merah. Lautnya cenderung dangkal sehingga cocok untuk berenang maupun snorkeling. Jika beruntung, penyelam bisa bertemu pari.

Pilihan sekedar bersantai di pinggir pantai pun bisa saja. Garis pantai ini tak terlalu panjang, berjalan kaki menyusuri dari satu ujung ke ujung lainnya, hanya memakan waktu sekitar setengah. Bisa saja naik ke atas bukit untuk melihat panorama Pantai Merah secara keseluruhan.

Namun, tentu saja primadonanya adalah pasir berwarna merah jambu. Karang merah yang ada di pantai ini membuat pasir tampak berwarna kemerahan. Apalagi jika terkena terpaan sinar matahari, pasir pantai tampak seperti kristal merah jambu, begitu cantik.

Akses dan akomodasi

Untuk mencapai pantai ini bisa menggunakan kapal motor dari Labuan Bajo. Sementara itu, untuk penginapan, Anda bisa menginap di hotel  atau penginapan sederhana yang ada di Labuan Bajo. Pilihan lain adalah menginap di liveaboard.

Karena Pantai merah tak berpenduduk, maka bawalah bekal makanan dan minuman secukupnya. Terutama air minuman untuk mengatasi dehidrasi karena di saat cuaca bagus, udara akan terasa begitu panas. Tetapi ingatlah untuk membawa pulang sisa makanan dan minuman Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.