Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan-jalan ke Kampung Kemasan, Yuk!

Kompas.com - 23/01/2014, 09:36 WIB
DERETAN rumah dua lantai itu terlihat mentereng. Meski sudah kuno, kesan mewah di masa lalu masih terasa.

Ah, rasanya tak puas-puasnya mata ini memandangi rumah-rumah dengan pilar yang besar, pintu dan jendela tinggi, serta lantai ubin. Sebagian bangunan dirawat seadanya. Namun, sebagian lainnya tampak kinclong. ”Dirawat dengan biaya sendiri,” kata Nasir Dimyati (64).

Nasir tinggal di rumah besar bercat putih dengan daun pintu warna merah itu. Ada gerbang kecil di halaman dengan tulisan ”H Djaenoedin BH Oemar” di atasnya. Tulisan itu menjelaskan pemilik rumah ini, yang bernama Haji Djaenoedin bin Haji Oemar, adalah pengusaha kulit tenar pada zamannya.

Rumah-rumah itu ada di Kampung Kemasan, Gresik, Jawa Timur. Lokasinya tak jauh dari alun-alun Gresik, tepatnya di Jalan Nyai Ageng Arem-arem, Gang III, Kelurahan Pakelingan.

Nasir menempati rumah itu bersama istrinya—keturunan Djaenoedin bin Haji Oemar—dan anak-anaknya sejak tahun 1972. Rumah berdinding bata dengan lantai ubin itu memiliki sejumlah jendela besar. Di dalam rumah yang luasnya sekitar 800 meter persegi itu terasa sejuk. Rumah itu berdiri di lahan seluas 1.000 meter persegi.

Merujuk pada Buku Grissee Tempo Doeloe karya Dukut Imam Widodo dan kawan-kawan, pada zaman itu, penghuni Kampung Kemasan kaya raya. Mereka ingin menunjukkan kekayaan tersebut dengan membangun rumah yang megah.

Gresik—yang dalam ejaan Van Ophuysen ditulis sebagai Grissee—pernah sangat jaya pada masa lalu karena pelabuhannya. Namun, sejak 1911, bersamaan dengan selesainya pembangunan Pelabuhan Soerabaia (kemudian dikenal sebagai Tanjung Perak), masa jaya Gresik surut. Kapal lebih suka berlabuh di Tanjung Perak yang lebih modern.

Salah satu peninggalan masa jaya Gresik itu pula yang tercermin di Kampung Kemasan. Rumah-rumah besar yang jendela dan pintunya didominasi warna merah itu bagaikan memanggil-manggil untuk didatangi.

Nasir mengakui, beberapa waktu terakhir ini Kampung Kemasan sudah menjadi tujuan wisata minat khusus. Istilahnya, wisata kota tua. Tak hanya wisatawan dari Gresik dan kota-kota sekitarnya, tetapi juga wisatawan asing datang ke Kampung Kemasan.

Umumnya, wisatawan yang datang ke Kampung Kemasan adalah wisatawan yang meminati sejarah atau fotografi. Namun, ada juga yang memiliki kenangan khusus dengan kota Gresik.

”Bagi saya, tidak masalah jadi daerah wisata heritage. Justru kami senang sekali,” kata Nasir.

Sejauh ini, kesadaran Nasir terhadap keaslian bangunan cukup besar. Ia tak pernah mengubah-ubah bentuk dan warna bangunan. Sejak dulu sampai sekarang, rumah itu berdinding putih dengan pintu dan jendela warna merah.

Jendela palsu

Dinding di lantai dua rumah-rumah di Kampung Kemasan umumnya memiliki jendela. Lengkap dengan daun jendela yang juga didominasi warna merah.

Namun, jangan salah, banyak dari jendela itu yang palsu!

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com