Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Tua Pondok Cina Terhimpit Zaman

Kompas.com - 07/06/2014, 15:34 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Sebuah bangunan tua terhimpit dalam modernitas. Rumah berwarna putih dengan desain neo-classic itu terjepit di antara mal terbesar di Depok dan sebuah konstruksi gedung yang tengah dibangun menjadi sebuah hotel.

Ini adalah rumah tua Pondok Cina, Depok. Rumah yang dibangun pada abad ke-17 oleh seorang arsitek Belanda. Rumah ini dibeli oleh Lauw Tek Lock.

"Dia saudagar China. Saat itu trend-nya rumah model seperti itu. Tapi ada filosofi China-nya, seperti jumlah pintu ada 3," tutur Lilie Suratminto, pemerhati sejarah sekaligus Dosen Sastra Belanda di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, saat tur "Jelajah Depok-Dulu dan Kini" yang diselenggarakan "Komunitas Love our Heritage" di Depok, Sabtu (7/6/2014).

Rumah tersebut kemudian diwariskan kepada anaknya yaitu Kapitan Der Chinezen Lauw Tjeng Shiang. Selain itu, rumah tersebut juga pernah menjadi persinggahan Cornelis Chastelein.

"Chastelein itu tuan tanah yang membangun Depok. Dia punya tanah luas di Depok dan menaruh budak-budaknya di sini," ungkap Yano Jonathans dari Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein Depok.

KOMPAS.COM/NI LUH MADE PERTIWI F Rumah tua pondok cina di Depok, Jawa Barat.
Di masa sekarang, saat Mal Margo City beroperasi, rumah tua tersebut menjadi kafe. Namun kini, rumah tua tersebut kosong karena adanya pembangunan hotel tepat di depannya. Sehingga akses masuk masyarakat umum ke dalam susah.

Nama "Pondok Cina" sendiri tak lepas dari sejarahnya. Di masa kolonial Belanda, para pedagang China datang ke Depok yang merupakan perkebunan. Cornelis Chastelein memiliki kebun lada, pala, dan kopi.

Dalam surat wasiatnya, Chastelein melarang orang China bermalam di Depok. Padahal para pedagang ini berasa dari Kota Batavia. Akhirnya mereka diizinkan bermalam di batas kota Depok untuk memondok. Dari sinilah asal usul nama "Pondok Cina".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com