Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Acara Internasional Dibuat untuk Toraja

Kompas.com - 13/08/2014, 08:16 WIB
TORAJA UTARA, KOMPAS — Dalam dua tahun terakhir, kunjungan wisata ke Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, meningkat pesat hampir 100 persen. Lonjakan kunjungan wisatawan terjadi setelah kabupaten baru ini memfokuskan diri pada pengembangan wisata berbasis adat istiadat untuk menarik wisatawan.

Meski baru berumur enam tahun, kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel), ini memiliki potensi wisata unik berupa adat istiadat, seperti upacara pesta pemakaman Rambu Soló dan upacara pernikahan Rambu Tuká, serta destinasi wisata kubur batu Londa di Sanggalangi, Toraja Utara. Untuk menarik kunjungan wisatawan, setiap tahun di Toraja Utara dan Tana Toraja juga digelar dua acara besar, yaitu Toraja Internasional Festival (TIF) dan Lovely December.

”Tahun 2010 lalu, kunjungan wisatawan ke Toraja Utara baru mencapai 10.000-an wisatawan, kemudian pada 2011 meningkat menjadi 40.000-an wisatawan, dan 2012 menjadi 60.000-an wisatawan. Mulai 2013, kunjungan wisatawan ke Toraja Utara melonjak hingga 105.000 wisatawan. Sampai pertengahan 2014, kedatangan wisatawan ke tempat ini sudah mencapai 50.000-an wisatawan dan hingga akhir tahun kami perkirakan bisa mencapai 120.000-an wisatawan,” papar Bupati Toraja Utara FB Sorring, Senin (11/8/2014), sebelum acara Pembukaan TIF 2014 di Toraja Utara, Sulsel.

Menyambut TIF 2014, di Toraja Utara telah disiapkan lebih dari 1.800 kamar hotel bagi wisatawan. Di sejumlah hotel terlihat banyak wisatawan mancanegara yang sengaja singgah beberapa hari untuk menyaksikan upacara adat pesta pemakaman Rambu Soló yang digelar di Desa Nanggala Sangpiak Salu, Kecamatan Nanggala, Toraja Utara.

KOMPAS/LASTI KURNIA Situs purbakala Bori Parinding atau kompleks megalit Kalimbuang Bori, Kecamatan Sesean, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Rabu (30/4).
Fernanda (40), wisatawan asal Spanyol, bersama 16 rekannya sengaja datang ke Toraja Utara untuk menyaksikan upacara adat tersebut. ”Teman kami bercerita bahwa di Toraja ada upacara pemakaman unik dengan pengorbanan kerbau-kerbau. Karena itu, kami langsung ke sini sebelum keliling ke tempat lain, seperti Bali, Flores, dan Yogyakarta. Tempat ini sungguh menyenangkan, kami diterima dengan penuh keramahan,” tutur dia.

Upacara adat Rambu Soló

Bertepatan dengan penyelenggaraan TIF 2014, di Desa Nanggala Sangpiak Salu digelar upacara adat Rambu Soló pemakaman almarhum Helena Musu yang meninggal beberapa tahun lalu. Upacara pemakaman digelar selama 10 hari, mulai tanggal 5 hingga 15 Agustus 2014 dengan serangkaian upacara adat.

Selama upacara adat, keluarga almarhum dibantu kerabat dan handai tolan memotong 50 ekor kerbau, ratusan babi, seekor rusa, seekor kambing, dan seekor kuda. ”Seluruh penyelenggaraan acara ini disokong semua keluarga dan masyarakat secara gotong royong. Daging hewan yang dipotong kami bagi-bagi secara merata kepada semua warga,” kata Markus Taso (64), anak kandung Helena Musu.

Hingga saat ini, lebih dari 90 persen warga Toraja Utara masih menjalankan upacara adat pesta pemakaman Rambu Soló untuk memakamkan keluarga mereka. Oleh karena itu, kebutuhan kerbau untuk penyelenggaraan upacara adat ini sangat tinggi, hingga harus mendatangkan ribuan kerbau dari luar daerah setiap tahun.

”Rata-rata dalam setahun didatangkan 6.000 kerbau dari luar daerah, entah itu dari sekitar Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Jawa, hingga Sumatera,” ungkap Sorring.

KOMPAS/LASTI KURNIA Aris Palayukan di depan jenazah saudarinya, Ruth Bamba, pada upacara rambu solo (kematian) keluarga besar Tongkonan Pindah Puteh Mantunu, di Bukit Singki, Toraja, Sulawesi Selatan, Selasa (29/4/2014). Kain tenun masih digunakan sebagai sarung dengan warna putih yang melambangkan derajat bangsawan. Namun, kain tenun itu sudah tidak digunakan lagi untuk menutup jenazah ataupun keranda.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar mengatakan, kearifan lokal masyarakat Toraja justru menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Keunikan dan keragaman budaya ini perlu dikemas dalam bentuk festival yang kemudian ditawarkan kepada mereka.

”Program TIF 2014 sengaja dirancang untuk mengembangkan destinasi unggulan wisata baru di luar Bali, yaitu ke Toraja. Untuk memeriahkan pergelaran ini, kami, Kemenparekraf, mengundang beberapa misi kebudayaan dari Eropa, seperti Inggris, Amerika, Afrika, Asia, dan beberapa utusan budaya daerah di Nusantara,” tutur Sapta di sela-sela penyelenggaraan TIF 2014 yang berlangsung pada 11-13 Agustus 2014 di Toraja Utara dan Tana Toraja. (ABK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com