Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Sayyang Pattuddu Kembali Digelar di Polewali Mandar

Kompas.com - 22/03/2015, 16:38 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com - Festival Sayyang Patttuddu atau kuda menari sambil mengarak gadis cantik yang diiringi dengan musik rebana dan kalindagdag atau seni pantun menjadi salah satu ikon pariwisata andalan Polewali Mandar, Sulawesi Barat, kembali digelar, Minggu (22/3/2015). Puluhan group peserta perwakilan dari berbagai dusun dan kelurahan di Polewali Mandar ikut meramaikan festival tahunan yang selalu menjadi hiburan dan tontonan menarik warga setempat.

Tak heran jika sepanjang rute festival hingga di panggung kehormatan disesaki warga yang ingin menyaksikan festival ini. Beragam cara dilakukan warga dan Pemkab Polewali Mandar dalam mengangkat dan melestarikan berbagai budaya dan tradisi lokal menjadi obyek wisata andalan yang diharapkan bisa memikat wisatawan lokal, nasional bahkan mancanegara.

Festival Sayyang Pattuddu tingkat kecamatan yang digelar di Kelurahan Tinambung, Kecamatan Tinambung hari ini misalnya disambut antusias warga dan wisatawan asing. Festival yang ditonton ribuan warga di sepanjang jalan ini menempuh rute keliling Kecamatan Tinambung dan berakhir di panggung kehormatan. Setiap peserta berupaya menampilkan atraksi terbaik mereka untuk mencuri perhatian penonton dan dewan juri di sepanjang jalan yang dilalui.

Puluhan group peserta festival kuda pattuddu yang terdiri dari seekor kuda yang pandai menari, ditunggangi seorang gadis cantik pilihan dari dusun atau desa yang mereka wakili dan Pakkalindagdag atau seniman pantun ala Mandar yang mahir meramu kata bersajak. Setiap group peserta festival dituntut mampu menyuguhkan atraksi rebana yang menarik, seniman pantun yang mahir menyuguhkan untaian kalimat menarik bagi penonton. Dan yang tak kalah pentingnya kuda Pattuddu yang ditunggangi gadis cantik berbusana khas Mandar yang menari mengikuti irama tabuhan rebana.

Seperti Festival Sandeq Race yang telah mendunia, Festival Sayyang Pattuddu juga menjadi salah satu obyek wisata Polewali Mandar yang kini tengah berupaya diangkat ke permukaan menjadi ikon pariwisata nasional lantaran festival tahunan ini selalu ditonton wisatawan asing.

Ketua panitia pelaksana Rifai Husdar menyebutkan untuk mengangkat Festival Kuda Pattuddu menjadi ikon pariwisata nasional bahkan internasional adalah mejadikan kegiatan ini sebagai kalender tahunan. Hal ini penting agar wisatawan mancanegara bisa datang ke Polewali Mandar. “Pemerintah dan pegiat seni budaya Mandar harus membuat kalender yang konsisten agar wisatawan bisa membuat jadwal perjalanan mereka ke Polewali Mandar,” ujar Rifai.

Mursyid Sukri, wisatawan asal Pinrang mengaku sengaja datang untuk menyaksikan festival tahunan Kuda Pattuddu. Mursyid bersama keluara sengaja membawa berbagai peralatan kamera untuk mengabadikan acara tahunan ini sambil berlibur. “Festival ini menarik dan unik. Makanya saya tertarik dan mengajak keluarga berwisata ke Polewali untuk menyaksikan Festival Sayyang Pattuddu ini,” ujarnya.

Wakil Bupati Polewali Mandar, Natsir Rahmat menyatakan pemerintah dan pegiat seni budaya Mandar kini tengah membuat kalender festival berbagai budaya dan tradisi Mandar agar kelak menjadi ikon pariwisata. “Pemerintah sedang membuat agenda tahunan seperti halnya Festival Sandeq agar beragam kekayaan budaya lokal Mandar bisa terangkat ke permukaan dan menjadi ikon pariwisata di Polewali Mandar,” ujar Natsir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Travel Update
Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Travel Update
Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com