Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asian African Carnival Meriahkan Peringatan KAA

Kompas.com - 15/04/2015, 18:21 WIB
Mentari Chairunisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) yang akan diselenggarakan di Bandung pada 24 April 2015, sejumlah acara digelar untuk memperingati perhelatan akbar ini. Salah satunya adalah Asian African Carnival (AAC) 2015.

Dalam acara yang berlangsung mulai 21 April hingga 27 April 2015 tersebut, terdapat 10 acara menarik untuk memperkenalkan kebudayaan negara peserata konferensi serta menumbuhkan solidaritas antar sesama. Acara ini juga diharapkan dapat menarik minat wisatawan baik wisatawan lokal maupun mancanegara.

Sebuah acara bernama Solidarity Day: Tribute to Soekarno and Nelson Mandela digelar pada 21 April 2015. Acara ini akan digelar di beberapa taman tematik di Kota Bandung, seperti Taman Jomblo, Taman Film, Taman Futsal Bawet, dan Kampung Pulosari. Acara ini ditujukan untuk membangun solidaritas bagi masyarakat Bandung dan sekitarnya. Pemilihan dua tokoh ini, Soekarno dan Nelson Mandela, dianggap sebagai contoh nyata bukti solidaritas pada masa lalu.

Sementara pada 21-22 April 2015, digelar acara Bandung Art & Craft Expo. Acara yang digelar di Graha Manggala Siliwangi ini berisi pameran, talk show, dan beberapa acara lainnya.

Bagi wisatawan yang ingin melihat langsung dokumentasi pada KAA tahun 1955, dapat mengunjungi Bandung 1955: Photo Exhibition of 1955 Asian African Conference. Pameran yang digelar di Mall Paris van Java ini berlangsung pada 21-26 April 2015. Foto-foto yang dipamerkan merupakan karya Paul Tedja Surja, seorang foto jurnalis yang mengabadikan momen KAA tahun 1955.

KOMPAS.com/RENI SUSANTI Menjelang peringatan Konferensi Asia Afrika ke-60, empat lukisan tokoh KAA tahun 1955 dipamerkan. Keempat tokoh tersebut yakni Presiden Indonesia pertama Soekarno, Perdana Menteri Tiongkok Chou En Lai, Perdana Menteri India Jawaharlal Nehru, dan Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser.
Para delegasi negara juga diberi kesempatan untuk bertemu dan mempromosikan kebudayaan negara asalnya. Asian African Meet & Greet: Mall to Mall Performance ini akan diselenggarakan di Mall Paris van Java dan Cihampelas Walk pada 22-23 April 2015.

Pergelaran angklung yang merupakan alat musik tradisional etnis Sunda juga akan dimainkan pada AAC 2015 ini. Tak tanggung-tanggung, sebanyak 20.000 orang yang berasal dari 33 provinsi akan bergabung sekaligus memecahkan rekor dunia. Angklung for the World: 20.000 Angklung Performes akan diselenggarakan di Stadion Siliwangi, 23 April 2015. Selain itu diadakan juga Gelar Pesta Rakyat pada 24 April 2015.

Masyarakat diharapkan dapat turut serta memeriahkan momen peringatan KAA ini. Sebanyak 30 area kecamatan dinyatakan ikut berpartisipasi dalam acara ini.

Ada juga parade kostum dan perkusi pada 25 April 2015. Asian African Parade: A custome & Percussion Street Festival digelar di Jalan Asia Afrika. Para delegasi akan berparade sejauh 1.5 kilometer dengan alunan musik perkusi sembari memamerkan kostum yang dikenakan.

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Jumat (25/3/2011). Gedung ini pernah menjadi tempat berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika pada tahun 1955. Sekarang gedung ini dimanfaatkan sebagai museum yang memajang catatan sejarah mengenai KTT Asia-Afrika berupa foto hingga koleksi benda.
Digelar juga Festival of Nations untuk memeriahkan peringatan ke-60 KAA. Festival yang bertajuk Kulturasun: When The World Says Sampurasun ini akan meramaikan sepanjang Jalan Dago pada 26 April 2015. Dalam acara ini, akan ada penampilan beragam kesenian dan kebudayaan dari negara-negara Asia dan Afrika yang diharapkan dapat menimbulkan kesan mendalam bagi para penonton.

Sementara di penghujung rangkaian, akan ada Creative Cities Conference, yang diselenggarakan di Gedung Pendopo Bandung pada 26-27 April 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com