Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selamat Malam Delhi...

Kompas.com - 21/05/2015, 09:19 WIB
Icha Rastika

Penulis

JARUM jam menunjukkan pukul 23.00 waktu Jakarta ketika kami mendarat di Bandara Internasional Indira Gandhi, New Delhi, India akhir April 2015. Kami berlima, yakni saya dan empat wartawan lainnya langsung menuju pintu ke luar untuk menemui perwakilan vendor asal Tiongkok yang mengundang kami ke India. Mereka akan menjemput kami di pintu kedatangan internasional Bandara Indira Gandhi.

Kesan modern terasa pada bandara di ibu kota negara India ini. Indira Gandhi tidak jauh berbeda dengan bandara di luar Indonesia yang pernah saya kunjungi selama ini. Salah satu ciri khas yang membedakan Indira Gandhi dengan bandara lainnya adalah ornamen khas India yang tertempel pada dinding di sejumlah sudut bandara. Ada pula patung gajah besar yang berdiri di dekat pintu masuk bandara seolah menyambut para pengunjung.

Sambil berjalan menuju pintu ke luar, saya mengaktifkan ponsel dan menyetel jam dengan menyesuaikan waktu Delhi. Jika di Jakarta pukul 23.00, maka waktu Delhi masih menunjukkan pukul 21.30 atau satu setengah jam lebih lambat dari waktu Indonesia bagian barat.

KOMPAS.COM/ICHA RASTIKA Suasana toko di New Delhi, India.
Lega rasanya bisa mendarat dengan mulus di Delhi setelah menempuh perjalanan kurang lebih 5 jam dari Kuala Lumpur, Malaysia. Untuk mencapai Delhi, saya beserta rombongan yang berasal dari Jakarta harus transit terlebih dulu di Kuala Lumpur. Perjalanan Jakarta-Kuala Lumpur memakan waktu kurang lebih 1 jam 45 menit.

Karena saya takut naik pesawat, saya langsung mengucap syukur kepada Tuhan ketika pesawat yang kami tumpangi, yakni Malaysia Airlines mendarat dengan sempurna di landasan pacu Bandara Indira Gandhi. "Mulus ya mendaratnya, pilotnya keren," kata saya kemudian disusul anggukan seorang kawan wartawan yang satu rombongan dengan saya.

Malam di Delhi

Ini adalah pertama kali bagi kami berlima menginjakkan kaki di Delhi. Begitu ke luar bandara, suasana yang saya tangkap tak jauh berbeda dengan Jakarta. Suhu udara ketika itu kurang lebih 30 derajat celcius. Hawa panas dan gerah begitu terasa ketika mencapai pintu ke luar bandara.

KOMPAS.COM/ICHA RASTIKA Jalan raya di New Delhi, India.
Kami pun langsung dihadapkan dengan jalan raya yang padat kendaraan. Hiruk pikuknya terasa seperti suasana kota pada umumnya. Namun, kesan tidak teratur begitu tampak pada ibu kota negara India ini. Mobil lalu lalang dengan kecepatan tinggi seolah tak peduli jika bertabrakan dengan mobil lainnya. Tidak ada petugas yang mengatur arus kendaraan yang menuju luar bandara tersebut. Belum lagi bunyi klakson yang bersahut-sahutan terdengar di segala penjuru. Bising, padat, dan tidak beraturan menjadi tiga kata yang mewakili kesan pertama saya terhadap lalu lintas di Delhi. "Welcome to India," kata sopir yang menjemput kami untuk menuju ke hotel.

Selama tiga hari di India, kami menginap di Hyatt Regency Hotel. Selama perjalanan menuju hotel, saya memperhatikan kondisi kendaraan di Delhi. Uniknya, semua mobil di Delhi mengenakan kaca bening. Tidak ada kaca gelap pada mobil yang saya lihat sepanjang perjalanan.

Menurut sopir yang menjemput kami, sejak beberapa tahun lalu, Pemerintah India melarang mobil berkaca gelap. Larangan ini dimaksudkan mencegah tindak pidana kejahatan yang mungkin dilakukan di dalam kendaraan. "Hanya mobil intelijen dan pertahanan yang boleh berkaca gelap," ucap sopir kami.

KOMPAS.COM/ICHA RASTIKA Jalan raya di New Delhi, India.
Kurang lebih 30 menit, kami pun tiba di Hyatt Regency Hotel. Seorang petugas hotel bernama Preeti langsung menghampiri kami untuk mengurus proses check in. Preeti tampak mengenakan sari berwarna biru yang bahannya mirip beludru namun sedikit lebih tipis. Sari dominan biru yang berpadu dengan putih itu tampak anggun melekat pada Preeti.

Layaknya wanita khas India, dia juga tampak mengenakan anting pada hidungnya. Cantik, manis, anggun, dan elegan. Begitu lah kira-kira sosok Preeti yang membantu kami selama check in di hotel. Sambil menunggu proses check in, kami meluruskan kaki sejenak dengan duduk pada sofa lobi hotel.

Alunan musik India yang ngebeat terdengar keras dari balkon dekat lobi hotel. Entah pesta apa yang sedang digelar di sana. Namun menurut sopir kami tadi, Kedutaan Israel di India tengah mengadakan pesta ulang tahun sehingga penjagaan keamanan di hotel diperketat.

KOMPAS.COM/ICHA RASTIKA Toko tekstil di New Delhi, India.
Irama musik yang tedengar keras membuat saya ingin berjoget. Namun niat saya itu ditahan Preeti. Ia kembali menghampiri kami dengan menyerahkan lima kunci kamar untuk kami berlima. Kamar saya, bernomor 154. Kami pun mengucapkan terima kasih lalu menuju kamar masing-masing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com