Lantas, apa kendala utama provinsi ini untuk memajukan pariwisatanya? "NTT sangat kaya dengan obyek wisata, namun masih minim promosi serta lemahnya transportasi dan infrastruktur pendukung ke obyek wisata," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Marius Ardu Jelamu di Ende, Flores, Minggu (31/5/2015).
Menurut Marius, misal soal transportasi, Provinsi NTT butuh lebih banyak lagi maskapai penerbangan untuk menghubungkan antar satu kabupaten dengan kabupaten lainnya. Apalagi di NTT terdapat 14 bandara. "Wisatawan dalam dan luar negeri sering mengeluh, untuk berwisata ke NTT terlalu berat di biaya (ongkos tiket pesawat). Untuk berwisata keliling NTT terlalu mahal. Kami berharap pemerintah pusat turun tangan untuk memberikan insentif," katanya.
Dia menyadari, masih belum banyaknya maskapai penerbangan ke NTT mengakibatkan harga tiket pesawat dari Kupang ke Ende bahkan bisa Rp 800.000 sekali jalan. "Kenapa negara tak berani memberikan diskon tiket? Kalau harga tiket bisa ditekan, saya yakin wisatawan akan semakin banyak datang ke obyek-obyek wisata di NTT," ujarnya.
Tahun 2014 jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke NTT tercatat 80.000 orang dan wisatawan domestik 369.000 orang. "Kami akan meningkatkannya menjadi 10-15 persen di waktu mendatang," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.