Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komunitas Gerobak Sapi Sleman Garap Wisata Susuri Peradaban

Kompas.com - 04/06/2015, 17:22 WIB
SLEMAN, KOMPAS.com - Komunitas Gerobak Sapi "Makarti Roso Manunggal" Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengembangkan wisata minat khusus menyusuri jejak peradaban.

"Wisata ini mencoba menawarkan wisata alternatif yang berbasis pada kebudayaan di desa-desa," kata penggerak wisata gerobak sapi, Nuryanto di Sleman, Kamis (4/5/2015).

Menurut dia, wisata minat khusus gerobak sapi menawarkan kepada para wisatawan untuk menikmati alam pedesaan di Kabupaten Sleman dengan menaiki gerobak sapi.

"Wisatawan dapat menikmati nuansa zaman dahulu saat gerobak sapi ini masih menjadi andalan transportasi masyarakat," katanya.

Nuryanto mengatakan gerobak sapi pada zaman dahulu selain digunakan untuk mengangkut hasil bumi masyarakat yang akan dijual ke kota, juga berfungsi sebagai alat bantu perjuangan kemerdekaan.

"Dahulu gerobak sapi ini juga digunakan untuk pergerakan penyamaran para pejuang kemerdekaan, juga untuk mengangkut persenjataan maupun logistik pejuang," katanya.

Nuryanto yang akrab disapa Mbendol itu, mengatakan komunitas Gerobak Sapi "Makarti Roso Manunggal" juga telah meluncurkan "Omah Wisata Gerobak Sapi" di Dusun Somodaran, Purwomartani, Kalasan, Sleman.

"Setelah di Dusun Somodaran, kami sebentar lagi launching di Omah Kartika Affandi. Wisata ini berbasis pada seni rupa dan agraris," katanya.

Ia mengatakan di rumah milik Kartika Affandi yang merupakan putri maestro seni rupa Indonesia Affandi itu, para wisatawan, antara lain dapat menikmati suasana pertanian dan perkebunan. "Wisatawan juga dapat menikmati karya-karya seni rupa Kartika Affandi," tambah Nuryanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Travel Update
5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

6 Tips Aman untuk Anak Saat Bermain di Pantai

Travel Tips
Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Ketentuan Bhikku Saat Thudong, Boleh Makan Sebelum Pukul 12 Siang

Hotel Story
Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Memaknai Tradisi Thudong, Lebih dari Sekadar Jalan Kaki

Hotel Story
Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Pameran Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai 30 Mei

Travel Update
10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

10 Museum di Solo untuk Libur Sekolah, Ada Museum Radya Pustaka

Jalan Jalan
Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Tarif Kereta Api Rute Jakarta-Yogyakarta Mei 2024, mulai Rp 260.000

Travel Update
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Yogyakarta PP Mei 2024, mulai Rp 850.000

Travel Update
Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com