Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Rijsttafel" di Rumah Tuan Brandenburg

Kompas.com - 23/07/2015, 10:52 WIB
DI restoran Oasis, budaya Belanda dan Indonesia melebur. Rijsttafel atau cara penyajian dan bersantap khas yang ditawarkan restoran ini menggambarkan perpaduan budaya tersebut. Kesan berbeda dan unik makin terasa mengingat restoran merupakan bangunan tua bekas rumah Tuan F Brandenburg van Oltsende.

Bangunan itu berarsitektur kolonial Belanda, tetapi menyimpan ratusan barang seni dari sejumlah daerah di Indonesia. Kemegahan rumah Tuan Brandenburg menggambarkan status sosial pemilik perkebunan teh, karet, dan kina itu. Bangunan yang didirikan tahun 1928 itu memiliki langit-langit sekitar 8 meter, kusen jendela dan daun pintu dari kayu jati, serta keramik hitam-putih.

Hampir semua ruangan masih asli sejak awal rumah berdiri. Hanya kamar kecil/kamar mandi yang dirombak menjadi modern tetapi tetap padu dengan bagian lain rumah ini.

Salah satu sisi yang bernilai sejarah adalah lukisan kaca patri besar yang ada di ruangan Sumatera. Lukisan kaca ini menggambarkan sosok humanis Belanda, Desiderius Erasmus (1466-1536). Gambar pada kaca dirancang oleh perancang Belanda, Robert Deppe, dan dikerjakan oleh JJR Engel di Jakarta.

”Kaca ini masih asli. Tidak kami ubah. Hanya kami tambahi lampu dari belakang agar keanggunan gambar bisa muncul. Dulu tidak perlu lampu karena belum ada bangunan bertingkat di sisi rumah ini sehingga cahaya matahari bisa memancarkan keindahan gambar pada kaca,” ujar General Manager Oasis O’om Mucharam Endi.

O’om menduga, ruangan tempat kaca patri itu berada merupakan ruang makan keluarga Tuan Brandenburg.

Rumah dua lantai yang berdiri di atas lahan seluas 2.000 meter persegi itu memiliki sejumlah ruangan. Beberapa ruangan dijadikan ruang privat untuk tamu khusus yang ingin mengadakan acara sendiri. Beberapa kali restoran ini dijadikan tempat resepsi pernikahan, utamanya oleh pasangan pengantin dari mancanegara yang terbiasa hanya mengundang 100-150 orang dalam resepsi.

Ada pula ruang minum di restoran ini lengkap dengan bar. Saat ini ruang minum di Oasis dihiasi dengan puluhan topeng- topeng asli Indonesia dan disebut ruang topeng. Sebuah gong yang ada di ruang depan berasal dari abad ke-18 dan dibunyikan manakala ada tamu datang ke restoran ini.

Jadi, meski fisik rumah merupakan warisan Belanda, melangkah ke penjuru rumah ini serasa berada di museum benda seni Nusantara.

Adapun di lantai atas rumah ini terdapat satu ruangan besar. Ruangan ini menjadi tempat tidur utama dengan pemandangan menghadap ke Jalan Raden Saleh. Kini, ruangan ini juga menjadi pilihan ruang privat dan bisa disekat menjadi dua ruangan kecil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Turis Asing Diduga Bikin Sekte Sesat di Bali, Sandiaga: Sedang Ditelusuri

Travel Update
Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Ada Pembangunan Eskalator di Stasiun Pasar Senen, Penumpang Bisa Berangkat dari Stasiun Jatinegara

Travel Update
Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Ibis Styles Serpong BSD CIty Resmi Dibuka di Tangerang

Hotel Story
10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

10 Mal di Thailand untuk Belanja dan Hindari Cuaca Panas

Jalan Jalan
Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Menparekraf Susun Peta Wisata Berbasis Storytelling di Yogyakarta, Solo, dan Semarang

Travel Update
Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Waisak 2024, Menparekraf Targetkan Gaet hingga 300.000 Wisatawan

Travel Update
3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

3 Bulan Lagi, Penerbangan Langsung Thailand-Yogyakarta Akan Dibuka

Travel Update
Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Jelang Waisak 2024, Okupansi Hotel di Area Borobudur Terisi Penuh

Hotel Story
iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

iMuseum IMERI FKUI Terima Kunjungan Individu dengan Pemandu

Travel Update
9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

9 Wisata Malam di Jakarta, dari Taman hingga Aquarium

Jalan Jalan
Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Jangan Sembarangan Ambil Pasir di Pulau Sardinia, Ini Alasannya

Travel Update
6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

6 Cara Cegah Kehilangan Koper di Bandara, Simak Sebelum Naik Pesawat

Travel Tips
Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Maskapai Penerbangan di Australia Didenda Rp 1,1 Miliar karena Penerbangan Hantu

Travel Update
China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

China Terapkan Bebas Visa untuk 11 Negara di Eropa dan Malaysia

Travel Update
Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Pelepasan 40 Bhikku Thudong untuk Waisak 2024 Digelar di TMII

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com