Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Korban Merapi Dikaji Jadi Wisata Minat Khusus

Kompas.com - 13/09/2015, 13:45 WIB
SLEMAN, KOMPAS.com - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengkaji kemungkinan rumah-rumah di Dusun Bakalan, Argomulyo, Cangkringan yang terdampak erupsi Gunung Merapi 2010 dijadikan tempat wisata minat khusus.

"Wisata minat khusus ini akan menampilkan cerita, layaknya Museum Gempa Kobe, Jepang," kata Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata, Disbudpar Kabupaten Sleman, Shavitri Nurmala Dewi, Sabtu (12/9/2015).

Menurut dia, ada hal menarik dari rumah-rumah warga yang sudah tidak tak ditinggali oleh pemiliknya pascaerupsi Merapi.

"Dengan diberi sedikit sentuhan, bisa dijadikan wisata minat khusus. Daya tariknya dari ceritanya. Sedikit diberi kreasi, akan menjadi wisata minat khusus," katanya.

NURSARI INDAH MANULLANG Museum yang berisi peninggalan sisa-sisa erupi Gunung Merapi.
Menurut Shavitri, penggarapan rumah-rumah warga tersebut akan mengadopsi Museum Gempa Kobe, Jepang, namun tanpa pembangunan fisik karena wilayahnya termasuk dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Gunung Merapi yang dilarang membangun fasilitas atau infrastruktur.

"Hanya sentuhan-sentuhan kecil untuk penataan kawasannya. Kemudian ditambahkan suatu 'tetenger' (penanda) terjadinya erupsi Merapi 2010," katanya.

Shavitri mengatakan, penataan ini masih belum bisa dipastikan kapan selesai dan mulai dinikmati oleh pengunjung. Karena membutuhkan proses yang cukup panjang. "Sekarang masih penyelesaian tanahnya. Masih dibutuhkan proses yang panjang," katanya.

Di wilayah yang masuk dalam KRB III, memang banyak rumah-rumah warga yang sudah tidak ditinggali akibat bencana Merapi 2010. Kondisinya pun sudah tak terawat lagi, karena pemiliknya direlokasi ke tempat-tempat yang aman, di beberapa hunian tetap (huntap) di KRB II maupun I.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO Wisatawan menyusuri lereng Merapi di Dusun Petung, Desa Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, dengan menggunakan kendaraan jip wisata yang disewakan dengan tarif berkisar Rp 250.000 per perjalanan, Selasa (10/7/2012). Berbagai paket wisata terus dikembangkan di kawasan tersebut untuk membantu membangkitkan perekonomian warga yang terkena dampak erupsi Merapi.
Camat Cangkringan Edi Harmana, mengatakan di daerah Dusun Bakalan tersebut memang ke depannya akan dibuat suatu obyek wisata.

"Pemda Sleman nanti yang menggarapnya. Di sekitar Dusun Bakalan tersebut memang ada suatu kawasan sebagai tempat pemberhentian Jeep Lava Tour. Namun, masih sebatas dikelola oleh masyarakat setempat saja. Belum ada campur tangan dari pemerintah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com