Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terhenti 3 Jam, Menpar Cabut Penundaan Promosi "Wonderful Indonesia"

Kompas.com - 14/01/2016, 22:03 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Suasana Sarinah, Jalan Thamrin, Jakarta, tempat kejadian perkara insiden peledakan bom sudah normal pukul 18.00 WIB, Kamis (14/1/2016). Lalu lintas kendaraan kedua arah sudah kembali seperti hari-hari sebelumnya.

Kehadiran Presiden Joko Widodo di lokasi ledakan menciptakan ketenangan dan menghilangkan keraguan publik. Menteri Pariwisata Arief Yahya pun semakin optimistis bahwa proses pemulihan pasca ledakan bom Sarinah tidak seperti yang dikhawatirkan banyak orang. Lebih cepat, lebih tenang, tidak gaduh berkepanjangan.

"Atas dasar pantauan lapangan itulah, kami berkeyakinan bahwa suasana benar-benar aman, terkendali dan normal," ucap Arief Yahya, yang terus memantau situasi dari kantornya yang jaraknya hanya 1.000 meter atau 19 menit jalan kaki.

Menurut Arief, langkah Kemenpar adalah mencabut lagi penundaan promosi pariwisata Wonderful Indonesia di media internasional.

"CNN international yang pukul 16.00 WIB kami hold, malam ini juga (pukul 19.00 WIB) kami buka lagi. Semula kami tunda sampai satu minggu, tapi penanganan keamanan yang cepat, kami pun bisa mempromosikan lebih cepat juga," kata Arief di ruang Crisis Center Kementerian Pariwisata.

Kecepatan penanganan polisi, lanjut Arief Yahya, patut diacungi jempol. Polisi langsung turun, dan menindak pelaku teroris yang hanya berlangsung dalam rentang waktu 5 jam, dari pukul 11.00 sampai 16.00 WIB.

"Bagi pariwisata, kesigapan petugas itu memberi kepastian bahwa security and safety di Jakarta dan Indonesia itu sangat baik. Tidak perlu diragukan. Polri sudah membuktikan itu, Indonesia aman," ungkap Marketeer of The year 2013 versi MarkPlus itu dalam siaran persnya, Kamis (14/1/2016).

TRIBUNNEWS/HERUDIN Wisatawan mancanegara menikmati suasana di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Kamis (4/9/2014).
Semula, Menpar Arief Yahya sempat nervous dengan insiden bom Sarinah itu. Karena itu dia ikut memantau bersama tim crisis center, terutama di industri tour and travel. Apalagi maskapai penerbangan, perhotelan, travel agent, destinasi, beberapa asosiasi terus wait and see.

Menpar juga terus melihat jaringan televisi internasional, untuk memastikan berita itu tidak mempengaruhi industri pariwisata. "Hasilnya? Kami optimistis, semua sudah kembali normal. Lihat saja, ke TKP Jalan Thamrin. Benar-benar sudah normal," katanya.

Arief juga memantau media sosial dengan berbagai hastag yang menampilkan kegaduhan insiden itu. Kalau antara pukul 11.00 WIB sampai 15.00 WIB orang banyak yang "berlebihan", setelah itu justru banyak bermunculan hastag yang bernada positif. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com