Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Kemaritiman Minta Swiss Bangun Sekolah Pariwisata di Lombok

Kompas.com - 31/03/2016, 09:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli meminta bantuan pemerintah Swiss untuk membangun sekolah pariwisata.

"Kami ingin minta tolong kepada pemerintah Swiss untuk bangun hotel institute di Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kita perlu bantuan tenaga ahli, pengajar dari Swiss untuk ajarkan kita melayani turis di hotel dan daerah wisata," kata Rizal seusai pertemuan dengan Wakil Presiden Swiss Doris Leuthard di Kantor Kemenko Kemaritiman Jakarta, Rabu (30/3/2016).

Rizal menjelaskan, pemerintah Indonesia tengah giat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara agar bisa mencapai target 20 juta orang pada 2019.

(BACA: Menpar: Lombok Disiapkan Jadi Destinasi Utama Pariwisata)

Namun, untuk memfasilitasi para turis tersebut, dibutuhkan tenaga perhotelan dan pariwisata yang baik.

"Di masa lalu, pemerintah Swiss membantu pemerintah Indonesia untuk membangun dua sekolah pariwisata di Bandung. (Siswanya) bekerja di hotel-hotel dan pariwisata di Indonesia, Timur Tengah, Eropa dan negara lain," tuturnya.

(BACA: Lombok Segera Punya Pantai Halal)

Berbekal pengalaman tesebut, Rizal menyebut pemerintah Swiss sangat tertarik dengan rencana tersebut. Begitu pula dengan pemerintah daerah di NTB.

"Pemerintah Swiss sangat tertarik, Gubernur di Lombok juga sangat semangat, dua tahun sudah pinjamkan kita gedung untuk mulai rekrut mahasiswa dan tahun depan akan berikan tanah 20.000 hektare di dekat Mandalika," ujarnya.

Diharapkan sekolah pariwisata itu akan menjadi kampus pariwisata yang baik.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Atraksi kesenian khas Lombok, 'gendang beleq' pada peresmian Hotel d'Praya Lombok di Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Kamis (9/10/2014).
Wakil Presiden Swiss Doris Leuthard, dalam kesempatan yang sama, mengatakan pihaknya akan mendalami rencana pembangunan sekolah pariwisata dan perhotelan yang membuat Swiss terkenal.

"Kami akan lebih terbuka lagi untuk peningkatan kerja sama di bidang ini," ucapnya.

Wapres Leuthard mengatakan Indonesia punya potensi pariwisata yang besar. Bahkan warga negara Swiss juga diakuinya banyak yang berlibur ke Indonesia sehingga menurut dia ada banyak peluang untuk bekerja sama.

"Setelah ada penerbangan langsung dari Swiss ke Indonesia, ini tentu bisa meningkatkan jumlah kunjungan orang Swiss ke Indonesia. Saya juga mengundang orang Indonesia datang ke pegunungan Swiss. Kalau butuh suhu udara dingin, Swiss adalah lokasi yang tepat," katanya berpromosi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com