MATARAM, KOMPAS.com - Selain Gili Trawangan, Pulau Lombok terkenal memiliki banyak gili yang sayang untuk dilewatkan. Salah satunya adalah Gili Meno yang letaknya bersebelahan dengan Gili Trawangan.
Gili Meno berada di Dusun Gili Meno, Desa Gili Indah, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB). Untuk sampai ke Gili Meno, wisatawan bisa menyeberang menggunakan perahu melalui Pelabuhan Bangsal dengan biaya Rp 14.000 per orang.
Atau bisa juga menggunakan kapal cepat dengan biaya Rp 85.000 per orang. Berbeda dengan dua saudaranya yaitu Gili Trawangan dan Gili Air, Gili Meno memiliki keunikan tersendiri.
Suasana di Gili Meno lebih tenang. Selain itu, gili ini memiliki danau air asin yang berada di tengah pulau. Untuk dapat mencapainya, wisatawan bisa berjalan kaki menyusuri perkampungan, menyewa sepeda atau menumpang cidomo, yaitu alat transportasi tradisional Lombok yang ditarik dengan kuda.
Alat transportasi ramah lingkungan ini merupakan satu-satunya alat transportasi massal di Gili Meno. Sebab, di pulau ini tidak boleh ada mobil maupun sepeda motor.
Semakin masuk ke tengah pulau, pepohonan semakin rindang. Tidak perlu khawatir tersesat karena ada petunjuk jalan menuju danau.
"Di sini burung dilindungi. Tidak boleh ditangkap, kalau ditangkap ada sanksinya," kata Anwar pelaku wisata di Gili Meno.
Anwar mengatakan, bulan Mei hingga Agustus merupakan waktu yang tepat untuk berlibur ke Gili Meno. Jika ingin mencari tempat yang tenang, Gili Meno bisa menjadi pilihan.
"Gili Meno lebih sepi, biasanya orang bulan madu ke sini. Di sini tidak ada party, kalau di Trawangan ramai," kata Anwar.
Selain bisa berenang dan menikmati pasir putih di sepanjang pesisir Gili Meno, wisatawan juga bisa berkeliling pulau dengan berkuda. Biaya untuk menyewa satu ekor kuda Rp 350.000.
Tidak hanya memiliki pantai dan danau yang indah, di Gili Meno wisatawan bisa melihat penyu berenang di habitatnya.
Untuk yang satu ini, pelaku wisata di Gili Meno menawarkan paket wisata mengelilingi pulau menumpang boat dengan membayar Rp 150.000 per orang. Di sana para wisatawan bisa snorkeling dan diving melihat penyu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.