Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Makanan “Jadul” Khas Bogor yang Wajib Dicoba

Kompas.com - 28/05/2016, 10:40 WIB
Muhammad Irzal A

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Bogor memang memberikan banyak alasan bagi wisatawan untuk mengunjunginya. Selain beragam destinasi wisata alam maupun buatan, kuliner menjadi alasan penting bagi wisatawan untuk melancong ke kota hujan ini.

Berbagai kuliner tradisional hingga modern dapat dinikmati di sini. Justru karena ramainya pelancong, kuliner-kuliner tradisional masih dapat bertahan meski sudah berusia puluhan tahun. Kuliner lawas tersebut memang kerap membuat pelanggannya merasa kangen.

KompasTravel berhasil merangkum lima kuliner “jadul” yang tetap eksis dan jadi primadona wisatawan sejak 30 hingga 50 tahun yang lalu. Berikut kuliner-kuliner tradisional khas Bogor yang sayang jika dilewatkan ketika berkunjung ke kota ini:

1. Bir Kotjok

Walaupun bernama bir, minuman tradisional ini tidak memabukkan, justru memiliki khasiat baik untuk kesehatan.

Menurut Eman, yang merupakan pewaris generasi ketiga, resep yang dipakai sudah ada sejak tahun 1948. Resep andalannya ini terdiri dari jahe, kayu manis, cengkeh, gula pasir, dan aren. Bahkan jahe yang digunakannya hanya jahe merah.

“Jahe merah bagus buat kesehatan sirkulasi darah, juga lebih pedas dan hangat dibanding jahe biasa,” ujar Eman.

Walaupun disajikan dengan es batu, minuman tersebut tetap terasa hangat di tenggorokan saat KompasTravel mencobanya. Terkadang ada pula yang membeli tanpa es batu. Saat KompasTravel mencobanya lagi, sama hangatnya namun tidak bisa menimbulkan buih seperti bir.

Untuk menemuinya, Anda dapat berkunjung ke Jalan Suryakencana, tepatnya setelah perempatan Gang Aut, sebelah kiri jika ke arah puncak. 

KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia Berbeda dengan Lumpia Semarang yang berisikan rebung, telur dan cacahan udang, Lumpia Basah Bogor menggunakan cacahan bengkuang, tauge, tahu, ebi giling juga telur.
2. Lumpia Basah

Salah satu pelopornya ialah nenek dari Ernes, seorang pedagang Lumpia Bogor yang sudah generasi ketiga sejak 1972.

Berbeda dengan Lumpia Semarang yang berisikan rebung, telur dan cacahan udang, Lumpia Basah Bogor menggunakan cacahan bengkuang, tauge, tahu, ebi giling juga telur.

Lumpia pun tidak digulung dan digoreng, melainkan disajikan di atas adonan kulit. Oleh karena itu namanya lumpia basah.

Aroma ebi atau udang kecil yang khas pun tercium ketika kulit dirobek.KompasTravel segera menyendok isi yang masih diselimuti kulit lumpia tersebut. Tekstur renyah dari bengkuang, dan tauge sangat terasa, tapi yang sangat berkesan ialah paduan ebi dan bumbu-bumbu lainnya, sungguh menggoyang lidah.

Sejak tahun 1980-an akhir gerobak hijaunya menetap sejak pukul 09.00 – 18.00, di depan Ngo Hiang Jalan Surya kencana nomor 307.

KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia Warga sekitar biasa memanggilnya kang Deden, pria berusia kepala tiga ini sudah dua tahun menggantikan bapaknya yang berjualan cungkring sejak 1975.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com