Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tonton Gedung Putih di Layar Washington

Kompas.com - 22/06/2016, 16:17 WIB

HARI menjelang sore ketika kami tiba di depan Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat. Rekan seperjalanan dari Jakarta sempat ragu, benarkah gedung yang berdiri di depan mata itu White House. Untuk meyakinkan diri, ia sampai harus bertanya kepada ”Mbah Google”, dan memang tidak keliru.

Setelah mengetik ”whitehouse” di mesin pencari, muncullah gambar Gedung Putih di layar ponsel rekan kami itu. Ia mencocokkan gambar itu, dengan rumah orang nomor satu di Amerika Serikat tersebut.

Sesaat kemudian turis dari Jakarta itu tertawa. Ia bukan tidak percaya. Ia hanya heran karena Gedung Putih yang ia lihat dengan mata kepala sendiri itu berbeda dengan apa yang ia bayangkan selama ini.

Dalam bayangannya, White House jauh lebih besar. Harap dicatat, selama ini Gedung Putih hanya ia tangkap dari televisi, foto-foto di media massa, dan terutama lewat film seperti White House Down dan Olympus Has Fallen.

Ketika melihat sendiri, Gedung Putih serasa tidak semegah dengan gambaran yang tersimpan di benak. Itu salah satu pengalaman peserta acara Nissin Mendadak Eksis. Mereka mengajak pemenang untuk berkunjung ke Amerika Serikat, termasuk Washington DC dan New York.

Keheranan lain muncul ketika melihat pengamanan di depan gedung yang tidak ”sangar”. Tampak hanya ada dua mobil polisi yang berada di jalan persis di depan Gedung Putih.

Dan, hanya ada seorang polisi yang berdiri mengawasi para pengunjung yang melihat-lihat dari trotoar di seberang jalan depan White House.

Pak polisi yang terlihat terus mengunyah permen karet itu akan segera berteriak jika ada orang yang melangkahkan kaki selangkah saja ke badan jalan. Penonton hanya boleh berada di trotoar.

Ada puluhan pengunjung yang sore itu berkerumun di trotoar di depan Gedung Putih. Ditilik dari ciri fisik dan bahasa yang digunakan, mereka tampak datang dari berbagai kebangsaan, termasuk Tiongkok, India, selain juga Indonesia.

Ada yang ber-selfie-ria, atau berswafoto menurut istilah baku yang katanya sesuai bahasa Indonesia yang baik dan benar. Ada pula pemrotes yang memasang poster perdamaian, anti senjata nuklir.

Ada pula pengunjung remaja yang menghitung-hitung jendela. Rupanya mereka telah membawa data terkait Gedung Putih. Dari depan, tampak ”hanya” 21 jendela dari total 147 jendela White House. Gedung yang mulai dibangun tahun 1792 ini mempunyai 412 pintu. Data statistik Gedung Putih memang menarik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com