Gedung yang pertama kali ditempati Presiden John Adams itu mempunyai 132 ruang, 35 kamar mandi, 28 perapian, 8 tangga berundak, serta 3 elevator. Dan, seperti namanya, White House, tentu bercat putih. Diperlukan 570 galon cat. Itu hanya untuk mewarnai dinding bagian luar saja.
Capitol Hill
Sebelum ke Gedung Putih, kami terlebih dahulu ke Gedung Capitol atau Capitol Hill, tempat para anggota Kongres yang mulia bekerja. Jaraknya dengan Gedung Putih hanya sekitar 3,5 kilometer. Sempat ”kecewa” ketika melihat kubah atau Capitol Dome-nya sedang direnovasi.
Seluruh bagian kubah yang menjadi salah satu ikon Amerika itu dipasang perancah untuk pengerjaan. Di antara perancah itu tampak menyembul Patung Kemerdekaan atau Statue of Freedom yang berada di puncak kubah.
Rasa ”kecewa” terobati mendengar komentar pengunjung lain. ”Anda beruntung karena pemandangan Capitol Hill seperti ini belum tentu terjadi dalam 50 tahun....” Benar. Ternyata kubah itu terakhir direnovasi pada 1960.
Laman Architect of the Capitol menjelaskan bahwa renovasi harus dilakukan karena kubah itu terbuat dari besi cor. Hujan, salju, dan terpaan sinar matahari menyebabkan kerusakan pada lapisan luar kubah.
Air yang merembes atau menetes dari berbagai celah di sekitar puncak kubah mengakibatkan bahan-bahan besi yang digunakan dalam kubah berkarat. Jika tidak dilakukan perbaikan, kebocoran itu akan merusak karya seni yang mengisi interior bangunan bulat itu. Renovasi yang dimulai pada tahun 2013 itu direncanakan akan rampung pada 2017.