Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelajah Sepeda Flores-Timor, dari Basah hingga Kering Kembali

Kompas.com - 16/08/2016, 11:03 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

ENDE, KOMPAS.com - Etape ketiga Jelajah Sepeda Flores-Timor yang diselenggarakan Harian Kompas dari Bajawa, Kabupaten Ngada menuju Ende, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, Senin (15/8/2016), menjadi yang terlengkap bagi peserta.

Setelah hujan mengguyur deras, mereka kembali dibakar panasnya mentari sebelum memasuki Ende. Hujan turun usai peserta beristirahat sembari makan siang di Nagekeo. Selang sepuluh menit memulai perjalanan kembali, hujan pun turun.

Awalnya rintik hujan yang turun tak menciutkan nyali peserta. Mereka melanjutkan kayuhan pedalnya menaklukkan tanjakan menuju Aegela. Namun satu jam sebelum memasuki Aegela, hujan semakin deras. Para peserta pun urung melanjutkan perjalanan sehingga memilih berteduh di warung.

Hujan sedikit reda dan menyisakan rintik. Para peserta pun melanjutkan perjalanan demi mengejar jalanan menurun setelah puncak tanjakan di Aegela. Sebelum tiba di Aegela ternyata matahari kembali bersinar terik. Alhasil baju pesepeda yang sempat basah kering kembali. Ditambah lagi angin berhembus kencang sehingga membuat peserta harus menahan dingin pula.

"Dalam kondisi yang ekstrem seperti di etape ketiga, fisik harus bemar-benar kuat karena diguyur hujan tetapi juga menghadapi cuaca panas yang ekstrem, jadi kuncinya makan dan istirahat harus dijaga," papar Rusdy Sandjaja, peserta asal Bogor.

Namun secara keseluruhan dia menikmati suasana dan panorama di etape ketiga. Terutama setelah jalanan menurun dari Aegela, para peserta berhenti sejenak untuk menikmati keindahan Pantai Nangoro dari ketinggian tebing jalan raya Transflores.

Begitu memasuki Ende lelah serasa lepas dari tubuh peserta. Semilir angin dan hamparan batu hijau di sore hari menyambut mereka memasuki pusat Kabupaten Ende. Beberapa pesepeda bahkan menyempatkan berhenti sejenak untuk mengambil gambar di Pantai Koka yang dipenuhi hamparan batu hijau.

"Ya disempatkan foto-foto sekaligus istirahat pas sampai di pantai Koka karena kapan lagi bersepeda di pinggir pantai yang dipenuhi batuan hijau sambil disinari matahari sore," ujar Andi Syarifudin, peserta asal Bandung.

Jelajah Sepeda Flores-Timor yang digelar Harian Kompas, 13-23 Agustus 2016 dimulai dari Labuan Bajo di ujung barat Flores, dan berakhir di Motaain, Kabupaten Belu (Timor), perbatasan RI-Timor Leste.

Perjalanan bersepeda jarak jauh ini merupakan bagian dari komitmen Kompas untuk mempromosikan Flores dan Timor, serta Nusa Tenggara Timur pada umumnya guna meningkatkan kunjungan wisatawan dan investasi.

Liputan itu tidak semata-mata memuat tentang perjalanan bersepeda, tetapi juga potensi, terutama ekonomi dan sosial budaya serta problematikanya yang ada di Flores dan Timor. Liputan serupa juga akan dilakukan KompasTV, majalah National Geographic, Kompas.com, radio Sonora, dan harian Pos Kupang, serta sejumlah media lain di bawah payung Kompas Gramedia.

Jelajah sepeda dilakukan harian Kompas sejak tahun 2008. Saat itu menempuh rute Anyer-Panaroekan. Setelah itu Surabaya-Jakarta (2010), Jakarta-Palembang (2011), Bali-Komodo (2012), Sabang-Padang (2013), Manado-Makassar (2014), Banjarmasin-Balikpapan (Mei 2015), dan Jelajah Sepeda Papua (Juni 2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com