Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solo Datangkan Lokomotif Uap untuk KA Wisata

Kompas.com - 17/11/2016, 21:08 WIB

SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Surakarta kembali mendatangkan lokomotif uap yang rencana akan dioperasikan mendampingi "sepur kluthuk" Jaladara sebagai kereta api (KA) wisata di Kota Solo.

Acara serah terima peminjaman lokomotif uap bernomor D52099 untuk kereta wisata dari Kepala PT KAI (Persero) Daop VI Yogyakarta, Hendy Helmy kepada Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo di Depo Stasiun Balapan Solo, Kamis (17/11/2016).

Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan lokomotif uap tersebut merupakan koleksi di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.

(BACA: Soto Rekonsiliasi dari Surakarta)

Proses meminjam lokomotif buatan Jerman ini sudah dilakukan sejak zaman Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menjabat sebagai Dirut PT KAI.

"Namun lokomotif uap ini baru terealisasi pengiriman ke Solo pada November 2016," katanya.

Rudyatmo mengatakan lokomotif kuno dibawa ke Solo akan dimanfaatkan sebagai kereta wisata mendampingi Sepur Kluthuk Jaladara yang kini sudah duluan beroperasi. Loko ini, usianya sudah tua sehingga tidak mampu dioperasikan secara terus menerus.

"Loko dengan bahan bakar batubara ini masih menunggu proses perbaikan terlebih dahulu karena sudah lama tidak beroperasi," katanya.

Menyinggung soal gerbong kereta yang akan digunakan, Rudyatmo menjelaskan segera mengupayakan dapat mendatangkan dua gerbong untuk ditarik lokomotif tersebut.

"Kami rencana menggunakan kereta Presiden pertama RI Ir Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta," katanya.

Kepala PT KAI (Persero) Daop VI Yogyakarta, Hendy Helmy, mengatakan, lokomotif uap tersebut baru tiba di Solo pada Rabu (16/11/2016) dan langsung masuk Depo Stasiun Balapan untuk perbaikan terlebih dahulu.

Dalam memperbaiki loko tersebut, PT KAI (Persero) Daop VI Yogyakarta mendatangkan petugas khusus dari Ambarawa, tetapi Hendy belum dapat memastikan berapa waktu yang dibutuhkan untuk loko bisa beroperasi.

Pimpinan PT KAI Logistik Sitindaon Satar mengatakan pemindahan lokomotif uap dari TMII Jakarta ke Solo memang ada banyak kendala, antara lain harus berhati-hati karena usia loko sudah tua, dan butuh waktu selama tiga minggu.

Menurut Sitindaon -- yang juga bertindak selaku koordinator pemindahan lokomotif uap ke Solo -- bodi lokomotif uap sudah agak rapuh sehingga pemindahan dilakukan dengan alat khusus.

Bahkan, proses pengangkutan lokomotif dari Jakarta menuju Solo membutuhkan waktu perjalanan selama lima hari. Kendaraan berat untuk pengangkut berjalan rata-rata kecepatan sekitar 20 kilometer per jam.

Kendati demikian, tambah Sitindaon, pihaknya berharap lokomotif uap yang akan dijadikan kereta wisata tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat untuk mendukung di sektor pariwisata Kota Surakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com