Ini Bagoja, Bakso Goreng Gajah Berisi Daging Ayam dan Udang

Namun, bakso yang satu menyajikan sajian bakso yang berbeda dengan gerai-gerai bakso lainnya.

(BACA: Ini 4 Bakso yang Wajib Dicoba di Festival Bakso Living World)

Bagoja atau bakso goreng gajah, dari namanya Anda bisa bayangkan bahwa bakso goreng yang satu ini memiliki ukuran yang besar.

Ya memang tidak salah lagi! Bagoja menghidangkan salah satu makanan khas Indonesia yang ditransformasi menjadi sajian yang pas untuk disantap.

(BACA: Akhir Pekan Ini, Yuk Berburu Bakso di Festival Bakso Nusantara)

Terinspirasi dari tipikal orang Indonesia yang gemar kuliner, Christine Gunadi selaku salah satu pemilik dari gerai Bagoja menyulap makanan khas Indonesia ini menjadi makanan kering yang mudah dikonsumsi.

(BACA: Ada Bakso Ikan, Sapi, Ayam... Tapi Mengapa Tak Ada Bakso Kambing?)

Tidak seperti bakso-bakso goreng lainnya yang identik menggunakan bakso sapi, Bagoja menggunakan bahan baku daging ayam sebagai salah satu bahan baku utama dalam pembuatan bakso goreng.

Daging ayam menjadi salah satu bahan yang membuah gurih kulit bakso goreng itu sendiri. Campuran daging udang lantas membuat bakso goreng ini menjadi lembut di dalam dan gurih di luar.

"Tipikal orang Indonesia itu pemakan ayam sejati. Kita memang mencari bahan baku yang bisa dimakan semua kalangan dari tua maupun muda. Selain itu, bahan baku ayam sendiri kami gunakan untuk merenyahkan bagian luar dari bakso goreng dan udangnya kami gunakan untuk melembutkan dalamnya," kata Christine.

Untuk bakso goreng gajah, Christine menjelaskan bahwa 50 persen bahan bakunya terbuat dari udang sehingga untuk tekstur makanannya memang cenderung sangat lembut.

Rasa bakso goreng yang lembut di dalam dilengkapi dengan kulit luarnya yang super gurih lantas membuat mulut tak berhenti mengunyah.

Tak lengkap jika Anda tidak menyantap gorengan satu ini dengan sambal. Untuk sambal, Bagoja menyediakan sambal racikannya sendiri.

Untuk menikmati bakso goreng ini, Anda bisa berkunjung ke Festival Bakso yang digelar di Mal Living World, Alam Sutera, Tangerang Selatan, Banten.

Acara ini digelar setiap hari mulai 28 September hingga 8 Oktober 2017. Untuk memasuki festival ini, pengunjung tidak dipungut biaya