Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Perempuan Lansia Pengangkut Batu dan Pasir di Wisata Kalibiru

Bila dibandingkan hari libur bahkan libur panjang, saat itu tak banyak wisatawan yang berlalu lalang. Beberapa wisatawan nampaknya berasal dari negeri tetangga Malaysia dan Singapura.

Saya terus berjalan mengikuti medan yang menanjak dari loket pembelian tiket hingga bangunan pendopo. Di sana saya beristirahat sejenak. Ketika itu pula, ada beberapa wanita yang sudah lanjut usia tampak beberapa kali berjalan memikul sesuatu.

Penasaran, akhirnya saya mendekati mereka demi bisa melihat apa yang dibawa oleh segerombol ibu-ibu itu. Saat melongok, ternyata mereka mengangkut sebongkah batu dan pasir untuk bangunan.

Mereka adalah warga asli sekitar Wisata Alam Kalibiru yang mengadu nasib di sana. Bekerja untuk sekedar mencari nafkah memenuhi kehidupan sehari-hari.

Pengelola Wisata Alam Kalibiru, Sudadi mengatakan beberapa ibu-ibu itu memang bekerja untuk membantu membangun fasilitas yang ada di Kalibiru.

“Ini semua orang-orang Kalibiru. Mereka minta diberikan pekerjaan, seperti ini angkat pasir mereka yang kerjakan untuk membangun fasilitas kami,” ujar Sudadi saat ditemui di Wisata Alam Kalibiru beberapa waktu lalu.

Salah satu perempuan yang ikut melakukan pekerjaan tersebut adalah Nainem (67). Perempuan yang sudah ditinggalkan suaminya ini mengaku mencari uang untuk bertahan hidup.

“Sebagian ada yang kerja bakti, sebagian diberi (upah) untuk beli minum ya Rp 50 ribu sehari,” kata Nainem.

Hari itu ada sekitar delapan perempuan rekan Nainem yang bekerja. Nainem mengatakan, sebelumnya ada 16 orang yang bekerja seperti dirinya. Jika pekerjaan banyak, tentu membutuhkan sumber daya manusia yang lebih banyak pula.

Sementara itu, Sakinem (65) yang juga mengangkut batu dan pasir mengatakan ia bekerja untuk membantu suaminya yang sudah tua. Pekerjaan tersebut sudah dilakukannya sejak tahun 2010.

“Udah lama kerja di sini. Setiap hari kerja dari jam 08.00 WIB sampai jam 15.00 WIB,” kata Sakinem.

Lalu, Sudadi pun menjelaskan, perempuan lansia itu memiliki keinginan yang sangat baik. Mereka ingin membangun tempat wisata tersebut menjadi bekal kelak untuk anak dan cucunya nanti.

https://travel.kompas.com/read/2017/11/07/200000127/kisah-perempuan-lansia-pengangkut-batu-dan-pasir-di-wisata-kalibiru

Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke