Jangan Nekat! Pendakian Gunung Prau Ditutup Mulai Januari 2018

JAKARTA, KOMPAS.com - Perum Perhutani, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara, menutup pendakian Gunung Prau, Jawa Tengah di awal 2018. Langkah tersebut sebagai tindakan rutin yang dilakukan setiap tahun.

Penutupan tersebut mulai 5 Januari 2018 hingga 4 April 2018. Selama itu, akan dilakukan perbaikan jalur-jalur pendakian hingga kegiatan penghijauan/konservasi.

Kepala Urusan Komunikasi Perusahaan Perhutani KPH Kedu Utara Divisi Regional Jawa Tengah, Herman Sutrisno mengatakan selama penutupan tersebut, perbaikan jalur-jalur pendakian dilakukan oleh basecamp-basecamp. Hal tersebut bertujuan untuk keamanan dan kenyamanan pendaki setelah masa penutupan.

"(Penutupan pendakian) Merupakan bentuk kepedulian Perhutani dan basecamp-basecamp untuk berusaha mengembalikan kondisi alam Gunung Prau setelah 9 bulan diekploitasi untuk pendakian," tutur Herman saat dihubungi KompasTravel, Rabu (13/11/2017).

"Bijak bereksploitasi, memberikan jeda waktu istirahat untuk gunung," tambahnya saat dihubungi KompasTravel di hari yang sama.

Penutupan dan aksi penghijauan yang dilakukan merupakan kesepakatan dari semua basecamp yang tergabung dalam FKPI Gunung Prau. Ada delapan basecamp, berasal dari lima kabupaten berbeda, yaitu Pranten, Dwarawati, Dieng, Kalilembu, Patakbanteng, Igirmranak, Wates, dan Kenjuran.

"Untuk mentaati penutupan ini, mari berpikir arif dan bijaksana dalam menyalurkan hobi. Kondisi lingkungan perlu diperhatikan," tambah Herman.

Ia meminta pendaki yang ingin mendaki Gunung Prau agar dialihkan ke gunung lain. Herman  mengajak turut serta para pendaki, dalam kegiatan penghijauan selama penutupan berlangsung.

Pendaki bisa menghubungi basecamp-basecamp Gunung Prau terdekat, sebelum 6 Januari 2018.