Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Seperti Apa Makanan Jepang Hokben Dimakan dengan Sambal Indonesia?

KompasTravel pun mencicipi menu baru dari HokBen, yakni menu Hoka Suka dengan tiga varian. Menu ini disajikan dengan nasi, kering kentang, dan acar kuning.

Dalam tiga varian menu Hoka Suka, Anda bisa memilih makanan Jepang diantaranya Hoka Suka 1 disajikan dengan yakitori grilled, Hoka Suka 2 dengan ebi furai, dan Hoka Suka 3 dengan chicken katsu.

Saya pun memulai dengan menyicip acar kuning yang terdiri dari potongan wortel dan mentimun. Rasa dari acar begitu segar dan terasa sedikit manis. Kemudian, kering kentang bewarna kemerahan. Potongan-potongan kentang kecil begitu renyah dilengkapi dengan sentuhan rasa manis pula.

Tak sabar menyicipi hidangan Jepang dipadukan dengan sambal khas Indonesia, saya pun mencocolkan ebi furai ke sambal tersebut. Sambal yang pertama kali saya coba adalah sambal matah khas Bali.

Rasa dari ketiga sambal pun tercampur dengan rasa gurih dari ebi furai ditambah dengan kesegaran dari acar kuning.

Jika Anda tidak memilih menu Hoka Suka, masih bisa menyicipi ketiga varian sambal ini dipadukan dengan menu lain yang ada di Hokben.

Satu bungkus sambal bisa dibeli secara satuan dengan harga Rp 5.000. Sementara itu, paket Hoka Suka bisa Anda dapatkan dengan harga Rp 49.000 hingga Rp 58.000.

https://travel.kompas.com/read/2018/02/20/200000527/seperti-apa-makanan-jepang-hokben-dimakan-dengan-sambal-indonesia-

Terkini Lainnya

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke