Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Merasakan Terbang 12 Jam Nonstop Singapura-Berlin Bersama Scoot

Ruang keberangkatan yang semula sepi saat dibuka pukul 23.15 tiba-tiba dengan cepat bertambah ramai oleh penumpang yang ikut penerbangan perdana Scoot rute Singapura-Berlin, Jerman.

KompasTravel yang bergabung bersama tim media dari Indonesia turut merasakan aura kegembiraan malam itu. Selain media dari Indonesia, Scoot juga mengundang awak media dari negara ASEAN lainnya.

Sebelum memasuki pesawat, para penumpang diminta menuliskan pesan-pesannya di kertas kuning mengenai penerbangan perdana tersebut.

Dalam sambutannya, Vinod mengatakan Scoot memperkenalkan rute Singapura-Berlin sebagai destinasi jarak jauh maskapai Scoot yang ketiga setelah Athena (Yunani) dan Honolulu (Amerika Serikat).

"Scoot merupakan satu-satunya maskapai penerbangan bertarif rendah di Asia Tenggara yang menawarkan penerbangan langsung dari Singapura ke Berlin, yang merupakan pintu gerbang menuju Jerman dan Eropa Barat," kata laki-laki yang pernah bertugas di Indonesia itu.

Biasanya untuk melakukan penerbangan seperti ke Eropa, maskapai melakukan transit untuk menaikkan atau menurunkan penumpang serta mengisi bahan bakar.

Tapi Scoot tidak melakukan transit melainkan terbang tanpa henti selama 12 jam!

Waktu menunjukkan pukul 00.05 waktu Singapura. Hari pun berganti menjadi Rabu (20/6/2018). Penumpang mulai dpanggil untuk memasuki pesawat.

Di luar sana, pesawat Boeing 787 Dreamliner berwarna kuning ciri khas Scoot, bernama Bo Jio sudah menanti penumpang. Kami pun memasuki badan pesawat. Boeing 787 Dreamliner memang khusus dirancang untuk penerbangan jarak jauh.

Scoot pertama kali mengoperasikan pesawat tipe ini sejak 2015 dan saat ini memiliki 17 armada Boeing 787 Dreamliner dan 3 pesawat lagi dalam proses pemesanan.

Keunggulan Dreamliner terbang jarak jauh karena tingkat kelembaban kabin yang lebih tinggi dan kualitas udara yang lebih segar.

Terbang 12 jam nonstop tentu bukan perkara mudah, terutama soal  makanan dan kenyamanan selama terbang.

Karena KompasTravel diundang Scoot, tentu masalah makanan sudah dipesan terlebih dahulu dan tak perlu membayar. Kalau penumpang umum, sudah pasti dikenakan tarif harga makanan.

Pukul 00.30 tengah malam, Boeing 787 Dreamliner membawa 311 penumpang dari negara Asia Tenggara dan Australia lepas landas meninggalkan Bandara Changi.

Tawaran pertama, sejam setelah lepas landas berupa berupa makanan ringan dan minuman. Berikutnya, tiga jam sebelum pesawat tiba di tempat tujuan. Makanan yang disajikan berupa makanan hangat plus minuman.

Fasilitas kursi yang tersedia selain kelas ekonomi adalah ScootBiz untuk kelas bisnis yang terbuat dari bahan kulit dengan kemiringan 38 derajat dengan bagasi 30 kilogram. Setiap kursi di pesawat dilengkapi soket listrik. Jadi Anda tak perlu risau untuk nge-charge HP atau laptop. Hehe...

Bosan duduk terus? KompasTravel jalan-jalan sepanjang lorong untuk melemaskan tubuh. Penumpang lain juga melakukan hal yang sama. Atau mengobrol sambil berdiri.

Sementara penumpang lain tertidur lelap. Ada juga penumpang yang asyik menonton film selama penerbangan.

Oh ya, untuk tarif tiket penerbangan Singapura-Berlin, Scoot memberikan informasi sebagai berikut.

Tarif penerbangan kelas ekonomi (Economy Fly) Singapura-Berlin (pulang-pergi/PP): Denpasar-Berlin Rp 6.955.673; Jakarta-Berlin Rp 6.340.673; Surabaya-Berlin Rp 6.791.673; dan Palembang-Berlin Rp 6.310.673.

Rabu (20/6/2018) pukul 07.25 waktu Berlin, pesawat Boeing 787 Dreamliner mendarat mulus di Bandara Tegel Berlin. Tepuk tangan penumpang bergema di dalam pesawat. Selamat datang di Berlin...  

Dua mobil pemadam telah siap di kiri dan kanan pesawat saat pesawat memasuki lokasi parkir.

Berlangsunglah penyiraman air ke badan pesawat Boeing 787 Dreamliner yang merupakan proses water salute, sebagai sebuah selebrasi terhadap pesawat yang melakukan penerbangan perdana.

Chun Hoy Yuen, Director Marketing & Sales German National Tourist Office (ASEAN) mengemukakan, selama periode 2014-2016, kunjungan orang Indonesia ke Jerman meningkat dua kali lipat dari 50.000 kunjungan menjadi 110.000 kunjungan.

Ini menjadikan Indonesia pasar terbesar di Asia Tenggara dari segi lalu lintas global ke Jerman.

“Di antara kota-kota di Jerman, Berlin merupakan kota dengan kunjungan terbesar kedua dan penggerak pariwisata inbound sejak tahun 2016,” ujar Chun Hoy Yuen.   

"Kami dengan senang hati menyambut wisatawan Indonesia untuk merasakan langsung beragam daya tarik yang ditawarkan oleh Berlin dan kota-kota lain di Jerman," tambah Chun Hoy Yuen.

https://travel.kompas.com/read/2018/06/28/123434427/merasakan-terbang-12-jam-nonstop-singapura-berlin-bersama-scoot

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke