Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Membangun Citra Pariwisata Indonesia di Tengah Bencana

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua kantung pariwisata Indonesia dilanda bencana pada waktu yang hampir bersamaan, yaitu erupsi Gunung Agung di Bali dan gempa bumi di Lombok. Di tengah bencana, bagaimana membangun citra pariwisata Indonesia?

"Bencana bisa terjadi di mana saja, ada kerusuhan, kegagalan teknologi seperti pesawat jatuh, demonstrasi, juga terorisme. Terpenting adalah bagaimana kita secara cepat melakukan sesuatu," jelas Menteri Pariwisata Arief Yahya saat ditemui di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Selasa (7/8/2018).

Arief mengatakane tugas Kementerian Pariwisata paling utama adalah memberikan informasi terbaru secara terus menerus dan jujur.

"Sesekali harus keluarkan official statement," jelas Arief.

Menurut Arief informasi tidak hanya penting bagi wisatawan, tetapi juga bagi negara asal wisatawan tersebut.

Kedua, Arief menyebutkan pemerintah wajib melakukan penanganan terhadap wisatawan. Misalnya memberi pelayanan sampai wisatawan dapat berada di lokasi kondusif dan memenuhi kebutuhan dasarnya.

"Friend in need is a friend indeed. Teman sejati ada saat dibutuhkan. Saya belajar akan service excellency (pelayanan prima). Orang-orang bisa surprise jika kita memberi pelayanan yang lebih, memberi kesan mendalam, dan membuat jadi sulit berpaling," jelas Arief.

Terakhir Arief mengatakan perlu adanya pemulihan fisik dan non fisik dari kerusakan yang disebabkan oleh bencana alam.

"Saya akan jawab bencana tidak akan merusak (citra pariwisata) Indonesia, jika melakukan tiga hal tersebut dengan benar. Kecuali kita membiarkan dan memberi bekas yang mendalam," jelas Arief.

Kejadian bencana alam di kantung pariwisata seperti di Bali dan Lombok, menurut Arief, juga menjadi bekal bagi seluruh dinas pariwisata daerah di Indonesia.

"Akan dibuat standar operasional prosedur dari UNWTO di daerah, jadi semua punya standar jika ada kejadian dapat langsung dilakukan (penanganan)," jelas Arief.

Erupsi Gunung Agung sejak 2017 setidaknya mengurangi satu juta wisatawan mancanegara ke Indonesia. Sedangkan gempa di Lombok, diperkirakan Arief akan memengaruhi 100.000 wisatawan mancanegara.

Kementerian Pariwisata diberi target mendatangkan 17 juta wisatawan mancanegara sampai penghujung 2018.

https://travel.kompas.com/read/2018/08/08/141800527/membangun-citra-pariwisata-indonesia-di-tengah-bencana

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke