Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Di Pasar Digital Telaga Jonge, Rupiah Tak Berlaku...

Salah satu yang belum lama digagas yakni Pasar Destinasi Digital Telaga Jonge, Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Gunungkidul, DI Yogyakarta. Pasar ini memadukan konsep digital dan tradisional, diyakini bakal menyedot wisatawan milenial.

Telaga Jonge awalnya merupakan telaga biasa, namun memiliki keunikan tidak pernah mengalami kekeringan meski kemarau panjang di Kabupaten Gunungkidul.

Seiring perkembangan wisata di sekitar yakni Goa Kalisuci, dan Luweng Jomblang, masyarakat di sekitar mulai mengembangkan Telaga Jonge.

Suasana yang asri yang ada di sekitar telaga karena pepohonan masih terjaga. Sebelah kanan telaga berdiri gubug-gubug di dalamnya terdapat penjual makanan dan minuman khas warga sekitar mulai dari jenang, hingga soto bathok. Tak ada pengenaan tarif untuk mengunjungi Telaga Jonge alias gratis.

Namun uniknya, untuk berbelanja di pasar tradisional itu, uang rupiah tidak akan terpakai, karena harus menukarkan dengan uang jonge yang terbuat dari kayu berbentuk persegi panjang. Satunya bernilai Rp 2.000, pedagang di sana hanya menerima uang jonge.

"Beli di sini harus menggunakan uang jonge, kalau belum punya bisa ditukar di depan," kata salah seorang pedagang Dawet Jaipong, Pantik Rusini kepada salah seorang pembeli, Jumat (26/10/2018).

Menurut dia, sejak bulan Juli 2018 dirinya dan beberapa orang warga sekitar sudah mulai berjualan di sekitar telaga.

"Awalnya penuh perjuangan, bukanya setiap hari Sabtu dan Minggu. Setelah beberapa pekan lalu, agak mulai ada peningkatan karena dipromosikan," ucapnya.

Pedagang tempe nuget, Nunuk Witari menambahkan, dengan berdirinya pasar digital ini bisa meningkatkan perekonomian keluarganya.

Wanita yang sehari-hari menjadi penjahit ini mengaku terbantu dengan promosi melalui digital. "Lumayan bisa membantu perekonomian," imbuh dia

Lurah Pasar Digital Telaga Jonge, Yudas Tadius Andi Candra mengatakan, konsep pasar digital merupakan pasar tradisional yang dipadukan dengan digital untuk sarana promosinya. Salah satunya menghadirkan spot swafoto yang banyak digandrungi wisatawan milenial.

"Ada enam spot selfie (swafoto) yang ada di sini, mulai dari panggung hingga ayunan di telaga. Promosi digital ini menampung anak muda yang pengen eksis dengan latar fotografi yang menarik," ucapnya.

Saat ini ada 20an pedagang yang ditampung. Mereka menyediakan berbagai makanan tradisional yang mulai jarang ditemui seperti gudeg jantung pisang dan makanan lainnya. "Antusiasme warga yang ingin berjualan cukup tinggi, sampai saat ini ada 10-an orang yang ingin di sini," katanya.

Meski buka sejak beberapa bulan lalu, namun pada hari Jumat (26/10/2018) pasar tersebut baru diresmikan. Dengan peresmian ini sudah ada dua pasar digital yang ada di Gunungkidul.

"Pasar digital itu merupakan pendampingan dari Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Jogja. Ini sesuai arahan pak Menteri (Menteri Pariwisata Arief Yahya) terkait peluncuran pasar digital di Indonesia. Total ada 100 seluruhnya, kita (Gunungkidul) mendapatkan tiga lokasi)," ujarnya.

Ketiga lokasi sengaja dipilih di sekitar geosite Geopark Gunungsewu. Hal ini sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangannya. "Setiap lokasi pasar digital dipilih yang dekat dengan geosite, sehingga setiap titik ada kekhasan masing-masing," kata Asti.

https://travel.kompas.com/read/2018/10/27/130100627/di-pasar-digital-telaga-jonge-rupiah-tak-berlaku--

Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke