Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Wisata Religi di Malaka. Pengarakan Patung Bunda Maria

Ribuan warga Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT) tumpah ruah di jalan protokol di wilayah yang berbatasan langsung dengan Distrik Kova-Lima, Negara Timor Leste itu.

Mulai dari anak kecil hingga orang tua, masing-masing mengenakan sarung dan kain adat khas Malaka.

Mereka ramai-ramai mengarak patung Bunda Maria dari Paroki Dekenat Malaka menuju Goa Maria Tubaki Betun.

Warga setempat menyebut patung tersebut, dengan nama Ina Maria Nain Feto Malaka.

Dipimpin Uskup Atambua Mgr Dominikus Saku, Bupati Malaka Stefanus Bria Seran dan sejumlah biarawan biarawati, warga mulai mengarak patung tersebut sejauh kurang lebih dua kilometer.

Sepanjang jalan, umat pun menggelar doa dan menyanyikan lagu pujian kepada Bunda Maria.

Namun begitu, warga pun penuh semangat berusaha naik hingga puncak bukit. Uskup Dominikus Saku, kemudian memimpin misa di depan Goa Maria Tubaki.

Umat terlihat kusuk berdoa dan mengikuti jalannya misa, meski terik mentari terus membakar ubun-ubun dan kulit.

Bupati Malaka, Stefanus Bria Seran menyebut, perarakan patung tersebut digelar dua tahun sekali. "Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dekenat Malaka setiap tahun genap," ucapnya.

Pemerintah Daerah Malaka, lanjut Seran, terlibat untuk mengemasnya sebagai salah satu daya tarik wisata religi, tanpa menggurangi nilai-nilai leluhur dari budaya keagamaan ini.

Lebih lanjut, Stefanus menambahkan, untuk semakin menjadi daya tarik, pihaknya terus membenahi dan mengemas semenarik mungkin. Caranya dengan menginformasikan ke publik secara luas jauh sebelum acara digelar.

Dari segi infrastruktur juga lanjut Stefanus, dibenahi. Kemasan kegiatan lain juga disiapkan, tanpa mengurangi bobot kegiatan keagamaan.

Pelaksana Tugas Deputi Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Ni Wayan Giri Adnyani yang didampingi Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III, Muh. Ricky Fauziyani, mengatakan, event ini adalah untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara, khususnya negara tetangga.

Terlebih NTT, menurut Adnyani, memiliki tiga pintu yang bisa dilewati wisatawan mancanegara.

"Kami ingin meningkatkan kunjungan wisman, khususnya pasar Timor Leste lewat pos-pos pintu perbatasan. Khususnya yang ada di NTT lewat tiga Pos Lintas Batas Negara (PLBN). Yaitu PLBN Mota'ain di Belu, PLBN Motamasin Malaka, dan PLBN Wini di Timor Tengah Utara. Juga lewat enam PLBN," ucap Adnyani yang diamini Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional III, Muh. Ricky Fauziyani.

Sementara itu, Ricky menjelaskan, NTT tahun ini ditargetkan sebagai penyumbang wisman cross border area ke-II setelah Kepulauan Riau (Kepri). Kepri ditargetkan menyumbang 2.187.000 juta wisman. Dan NTT ditargetkan menyumbang wisman 1.635.354 juta wisman pada 2018.

Ricky berharap, bentuk formula original dam nilai budaya serta keagamaan dalam perarakan patung ini tidak hilang dan tetap dipertahankan.

"Kalau bisa kegiatan perarakan patung, jangan digabung dengan kegiatan olahraga. Harusnya kegiatan ini dirangkai dengan kegiatan yang ada kaitannya seperti lomba paduan suara, lomba baca kitab suci dan lomba kuis kitab suci serta kegiatan rohani lainnya," jelasnya.

Hal ini, lanjut Ricky, dimaksudkan untuk tidak menghilangkan nilai suci daripada kegiatan perarakan patung ini.

Di sisi lain, Kabid Pemasaran Area II Regional III di Deputi Bidang Pemasaran I, Hendry Noviardi, menegaskan jika banyak acara cross border selalu memiliki daya tarik bagi wisatawan dan dipadati banyak wisatawan.

"Kemasan festival cross border selalu mempunyai daya tarik. Sehingga wisatawan datang dalam jumlah besar. Unsur atraksi yang menarik dan jarak yang tidak terlalu, menjadi alasan wisatawan cross border selalu memadati event seperti Pararakan Patung Santa Maria Nain Feto Feto Malaka ini," katanya.

“Event ini juga melihatkan budaya dan kerajinan tangan juga ditampilkan. Oleh sebab itu, event Crossborder ini adalah sarana tepat untuk mengenalkan budaya Malaka dan NTT,” tutup Arief.

https://travel.kompas.com/read/2018/11/02/171600627/cerita-wisata-religi-di-malaka.-pengarakan-patung-bunda-maria

Terkini Lainnya

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke