Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah Notre Dame, Gereja di Paris yang Dilanda Kebakaran Hebat

JAKARTA, KOMPAS.com - Gereja Katedral Notre Dame di Paris, Perancis, menjadi salah satu bangunan paling ikonik di Perancis. Gereja Katolik berusia delapan abad ini berada di pulau kecil di tengah Sungai Seine. Pulau tersebut bernama Ile de la Cite.

Menurut catatan Notre Dame dibangun pada 1163 pada masa pemerintahan Raja Louis VII. Untuk membangun Notre Dame yang megah butuh waktu sampai 200 tahun. Pembangunan Notre Dame rampung pada 1345.

Dilansir dari situs resmi Notre Dame, gereja ini merupakan saksi bisu sejarah penting Perancis dan Eropa. Ada banyak peristiwa yang terjadi di Notre Dame, dari yang berhubungan dengan politik sampai perang.

Seperti pelatikan Raja Henry VI of England di dalam katedral pada 1431 sampai tempat Napoleon Bonaparte mengumumkan diri sebagai Kaisar Perancis pada 1804.

Pernah suatu waktu gereja ini dalam kondisi rusak parah hingga ingin dihancurkan, tetapi Napoleon Bonaparte berinisiatif melakukan perbaikan terhadap Notre Dame.

Pada Perdang Dunia II, kondisi Notre Dame sempat terancam. Beredar kabar bahwa tentara Jerman ingin menghancurkan kaca patri yang baru dipasang. Alhasil kaca patri tersebut diturunkan, disimpan, dan dipasang kembali setelah setelah perang.

Langkah tersebut diambil untuk melindungi kaca patri terbesar di dunia bernama jendela Rose yang dibuat pada abad ke-13.

Gereja Notre Dame juga tidak lepas dari sosok Joan of Arc, gadis pemberani yang membantu Perancis melawan pasukan Inggris. Dipimpin oleh Joan of Arc yang bijak dalam taktik militer, Perancis banyak memenangkan perang melawan Inggris.

Namun tragis, ia justru ditangkap orang Burgundi, dituduh masalah politis, dan dibakar hidup hidup. Pada 7 juli 1456, Joan dinyatakan tidak bersalah dan menjadi martir. Pada tahun 1909 ia dibeatifikasi (penghormatan kepada orang kudus tertentu dalam ajaran Katolik) di katedral Notre Dame yang terkenal di Paris oleh Paus Pius X.

Gereja Notre Dame juga menyimpan berbagai artefak penting, seperti lonceng yang didesain berbunyi otomatis, alat musik organ dari abad ke 17 yang masih berfungsi, gambar desain Kota Paris dari masa ke masa, Mahkota Duri Suci, dan mahkota yang dikenakan Raja Louis.

Sebelum dilanda kebakaran, Senin (15/4/2019) Notre Dame masih menyelenggarakan misa rutin setiap minggu. Gereja ini juga menjadi destinasi turis yang ke Paris, baik untuk turis Katolik mapunun non Katolik. 

https://travel.kompas.com/read/2019/04/16/151200327/sejarah-notre-dame-gereja-di-paris-yang-dilanda-kebakaran-hebat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke