Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Naik Dango di Landak Usung Semangat Swasembada Pangan

Dalam acara pembukaan Naik Dango kali ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan beserta istri yang juga Bupati Mempawah Erlina Norsan, Wakapolda Kalimantan Barat Sri Handayani, Bupati Landak Karolin Margret Natasa dan Bupati Sekadau Rupinus.

Selain itu acara pembukaan diikuti oleh unsur Forkopimda Provinsi, Forkopimda Kabupaten Landak, para Ketua Dewan Adat Dayak se Kalimantan Barat, pimpinan OPD Provinsi dan Kabupaten Landak, instansi vertikal, Camat se-Kabupaten Landak serta seluruh pengurus adat dan elemen masyarakat.

Antusiasme masyarakat yang hadir tidak hanya berasal dari daerah Kabupaten Landak tetapi berasal dari seluruh Kabupaten se Kalimantan Barat bahkan hadir juga pengunjung yang berasal dari luar negeri seperti dari Sarawak Malaysia.

Presiden Majelis Adat Dayak Nasional Cornelis mengungkapkan, bahwa kegiatan Naik Dango ini tidak hanya sekadar seremonial tetapi paling penting menyangkut kehidupan manusia berkaitan penyediaan pangan yang harus dikelola oleh pemerintah.

"Naik Dango harus menjadi perhatian pemerintah karena ini menyangkut dengan kehidupan manusia yaitu ketersediaan pangan," ujar Cornelis, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (27/4/2019) sore.

Menurut Cornelis, saat ini ketersediaan pangan harus terus ada untuk mengantisipasi krisis pangan dunia yang disebabkan perubahan iklim demi terpenuhinya kebutuhan manusia.

"Apabila terjadi krisis pangan dunia yang berhubungan dengan persoalan iklim masyarakat kita sudah punya persediaan di dalam dango (lumbung) padi untuk persediaan," jelas Cornelis.

Dalam tradisi adat Dayak penyimpanan padi ke dalam lumbung sudah dilakukan secara turun temurun, sehingga kegiatan Naik Dango ini dilakukan sebagai perayaan ucapan syukur kepada Tuhan atas panen padi yang berlimpah dan meminta agar panen padi selanjutnya diberikan kelimpahan yang sama.

Dalam kesempatan ini, Cornelis berharap dengan berkumpulnya semua perangkat adat dari berbagai daerah dapat mendiskusikan masalah yang dihadapi berkaitan ketersediaan hasil panen padi.


"Kita berkumpul di sini untuk mendiskusikan permasalahan-permasalahan apa yang ditemui di lapangan sehingga ada beberapa daerah produksi padinya tidak baik," katanya.

Sementara itu Wakil Gubernur Ria Norsan dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan Naik Dango ini sebagai wajud ungkapan syukur masyarakat Dayak atas rejeki yang diterima berupa hasil panen padi yang melimpah.

"Pemerintah Provinsi mengapresiasi Naik Dango ini karena masyarakat tidak lupa untuk bersyukur kepada Jubata (Tuhan) atas rezeki hasil panen padi yang melimpah," ujar Norsan.

Selanjutnya Norsan berharap ke depan hasil panen padi yang diterima juga dapat terus ditingkatkan dan kegiatan budaya seperti ini dapat terus dilakukan.

"Saya berharap mudah-mudahan ke depan di Kabupaten Landak hasil panen padinya dapat bertambah banyak sehingga kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan," ujar Norsan.

Bupati Landak Karolin Margret Natasa mengatakan bahwa Naik Dango yang dilaksanakan satu tahun sekali memiliki makna penting untuk menjaga kekompakan, kekeluargaan dan menjalin silaturahmi antar daerah sehingga harus terus didukung oleh pemerintah.

"Dengan kegiatan ini masyarakat adat Dayak bisa menjaga kekompakan, kekeluargaan dan menjalin silaturahmi melalui semua kegiatan yang dijalani, mudah-mudahan terus mendapat dukungan dari pemerintah," jelas Karolin.

Menurut Karolin kegiatan Naik Dango ini memiliki makna sebagai ungkapan syukur atas terpenuhinya kebutuhan pangan masyarakat.

"Kegiatan ini berawal dari masyarakat agraris di bidang pertanian oleh karena itu hakekat utamanya adalah menyukuri hasil panen yang melimpah sehingga dapat mencukupi kebutuhan pangan masyarakat," jelas Karolin.

Selaku pemimpin di daerah, Karolin sangat mendukung kegiatan adat budaya ini mengingat sebagian besar masyarakat di Kalimantan Barat khususnya Kabupaten Landak adalah di bidang agraris sehingga program pertanian harus menjadi prioritas.

"Pemerintah Kabupaten Landak sangat menyadari bahwa masyarakatnya berasal dari masyarakat agraris sehingga program pertanian menjadi prioritas kita," ujar Karolin.

Setelah acara pembukaan, kegiatan Naik Dango dilanjutkan dengan beberapa perlombaan disertai hiburan kebudayaan Dayak yang diikuti oleh seluruh peserta kontingen untuk memeriahkan acara yang ditutup Minggu (28/4/2019).

https://travel.kompas.com/read/2019/04/29/160200727/naik-dango-di-landak-usung-semangat-swasembada-pangan

Terkini Lainnya

Taman Air Tlatar Boyolali: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Taman Air Tlatar Boyolali: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
10 Destinasi Wisata Global Paling Menarik Selama Setahun, Ada Bali

10 Destinasi Wisata Global Paling Menarik Selama Setahun, Ada Bali

Travel Update
4 Tips Hindari Lelah karena Cuaca Panas Saat Mendaki

4 Tips Hindari Lelah karena Cuaca Panas Saat Mendaki

Travel Tips
65 Persen Turis Indonesia Gemar Belanja Saat Berlibur ke Luar Negeri

65 Persen Turis Indonesia Gemar Belanja Saat Berlibur ke Luar Negeri

Travel Update
5 Destinasi Wisata di Asia Pasifik Paling Populer, Ada Indonesia

5 Destinasi Wisata di Asia Pasifik Paling Populer, Ada Indonesia

Travel Update
Minimarket dengan Panorama Gunung Fuji di Jepang Akan Dipasang Layar Gelap pada 21 Mei 2024

Minimarket dengan Panorama Gunung Fuji di Jepang Akan Dipasang Layar Gelap pada 21 Mei 2024

Travel Update
Mampir ke Galeri K-Pop di Seoul, Bisa Foto-foto ala Video Klip

Mampir ke Galeri K-Pop di Seoul, Bisa Foto-foto ala Video Klip

Jalan Jalan
Syarat Mendaki Gunung Fuji di Jepang Tahun 2024, Bayar Rp 206.000

Syarat Mendaki Gunung Fuji di Jepang Tahun 2024, Bayar Rp 206.000

Travel Update
10 Bandara Terbersih 2024, Tokyo Masih Memimpin

10 Bandara Terbersih 2024, Tokyo Masih Memimpin

Travel Update
Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Travel Update
5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke