MEDAN, KOMPAS.com - Sebanyak 10.000 mie balap gratis dibagikan dalam acara Pucuk Coolinart Festival di Lapangan Plaza Medan Fair, Medan, Sumatera Utara.
Mie balap ini diberikan ke pengunjung dalam dua gelombang. Gelombang pertama pada Sabtu (31/8/2019) dan gelombang kedua pada Minggu (1/9/2019).
"Kami dihubungi oleh tim Teh Pucuk Harum Jakarta untuk memasak 10.000 porsi mie balap, karena sudah biasa sehari masak sampai 3.000 porsi kamu sanggupi," kata pemilik Mie Balap Mail, Ilham ditemui di Pucuk Coolinary Festival, Minggu (1/9/2018).
Ilham menyebutkan khusus acara Pucuk Coolinar Festival, ia memboyong 10 saudaranya. Lima orang untuk membantu memasak dan lima orang untuk menyajikan mie.
Persiapan dan proses memasak bahan makanan terbilang butuh banyak perhatian. Untuk membuat 10.000 porsi mie balap, mereka membutuhkan satu ton mietauw (kwetiauw), 3.000 butir telur, 100 kilogram daun bawang, dan 100 kilogram tauge untuk membuat 10.000 porsi mie balap.
Dalam sekali masak, Ilham dan saudaranya dapat memasak 20 porsi. Satu kali masak membutuhkan waktu lima menit.
Asal muasal mie balap
"Orang Medan ini memang suka buat nama-nama. Mie balap ini mungkin karena orang yang memasak sangat cepat, seperti sedang balap balapan begitu," kata Ilham.
Jangankan mie balap, Ilham juga kerap disangka bernama "Mail" karena orang-orang memanggilnya dengan sapaan "Il". Akhirnya pada tahun 2007, nama "Mail" itu pula yang menjadi nama warung makannya. Ilham sendiri belajar membuat mie balap dari pamannya yang telah berjualan sejak 1970-an.
Mie balap sendiri adalah sajian mietiauw (kwetiauw) atau bihun, yang ditumis dengan daun bawang, telur, tauge, dan kecap manis. Jika ingin tambah topping, Ilham menyediakan boga bahari segar seperti cumi, udang, dan bakso ikan.
Ciri khas rasa mie balap ada pada penggunaan telur yang sangat banyak. Bayangkan saja, untuk memasak 20 porsi, Ilham menggunakan 30 butir telur. Jadilah mietiauw dan bihun memiliki tekstur yang kental karena telur.
Selain tekstur yang khas, aroma mie balap juga jadi lebih khas yaitu karena wangi dari tumisan telur. Apalagi ketika dituang di piring beralaskan daun pisang, aroma mie balap tambah menggugah selera.
Dalam sehari di warungnya yang berada di Jalan Krakatau, Medan, Ilham dapat menjual 2.000-3.000 porsi mie balap. Warungnya sempat viral karena beberapa kali didatangi oleh politisi untuk berkampanye.
Harga seporsi mie balap telur dijual Rp 8.000, sedangkan mie balap boga bahari dijual Rp 16.000.
https://travel.kompas.com/read/2019/09/01/153910227/10000-mie-balap-dibagikan-gratis-saatnya-mencicipi-mie-khas-medan-ini