Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenapa Harga Melon di Jepang Mahal?

Hal ini terjadi saat Nagita Slavina, istri Raffi, membeli buah melon hampir Rp 1juta. Bahkan, jika dijumlahkan, total belanja buah-buahan Nagita mencapai Rp 2 juta-an.

Apakah lumrah harga buah di Jepang mahal?

Jawabannya adalah iya.

Di lansir dari The Guardian, satu melon dapat dijual seharga lebih dari 15.000 yen sekitar Rp 2 juta.

Lalu seikat anggur dengan harga 8.000 yen setara dengan Rp 1 juta dan stroberi putih premium seharga masing-masing satu buah 3.000 yen atau Rp 400.000.

Salah satu jenis buah melon paling dikenal adalah jenis crown melon. Melon ini banyak dijual di toko-toko buah mewah dan dipajang secara khusus.

Melon crown hanya dibudidayakan di wilayah perfektur Shizuoka, Jepang. Harga satu buah melon bisa mencapai Rp 2,8 juta.

Mengapa harga melon Jepang bisa cukup mahal? Adalah budidaya yang serius digarap petani setempat.

Perlu diketahui, crown melon adalah hasil persilangan dari beberapa jenis melon terbaik dan ditanam pertanam kali di kota Fukuroi, prefektur Shizuoka, pada tahun 1924.

Dilansir dari agronet.id, melon ditanam dalam rumah kaca yang panas dan lembap, bukan di luar.

Pemilihan media rumah kaca agar dapat menyerap sinar matahari secara maksimum. Sementara itu suhunya diatur seperti di Mesir, asal buah melon itu.

Suhu yang dipertahankan dalam rumah kaca harus sekitar 42 derajat Celcius.

Crown melon juga ditanam dengan posisi yang agak berjauhan dari tanah.

Media tanam melon ini sedikit ditinggikan, jika dibandingkan dengan melon-melon yang diproduksi massal di kebun besar.

Melon tersebut disebut akan menyerap seluruh nutrisi dari tanaman, sehingga dapat tumbuh lebih cepat.

Setelah itum melon yang sudah dipilih dibungkus memakai kertas tipis dan lembut. Tujuannya agar mendapatkan permukaan seragam dan warna sempurna.

Nantinya, melon yang sudah lewat proses ini akan memiliki batang di ujung yang mirip bentuk huruf T.

Untuk dapat menghasilkan melon dengan kualitas baik, petani di Shizuoka memilih menggunakan sistem komputerisasi untuk mengatur jumlah air yang harus diberikan, suhu dan kelembaban dalam rumah kaca.

Petani juga harus melakukan tama-fuki--proses menggosok perlahan buah melon dengan menggunakan sarung tangan katun.

Tak jarang, petani menghabiskan beberapa pasang sarung tangan lantaran robek saat proses tersebut untuk beberapa melon.

Berbeda dengan di Indonesia di mana melon akan di panen secara masal, petani melon di Shizuoka justru harus tahu kapan buahnya harus dipetik.

Sebab, terlau cepat atau terlambat memetik akan menimbulkan perbedaan besar, rasa, tekstur, dan wangi buah.

Rata-rata siklus pertumbuhan melon dari awal penanaman hingga panen membutuhkan waktu sekitar 100 hari.

Buah melon juga diberi topi kecil jika matahari sangat terik agar buahnya tidak terpapar langsung dengan sinar matahari.

Mereka mengerahkan tenaga pikiran agar dapat membuat melon dengan kualitas terbaik di seluruh dunia. Crown Melon terbagi dalam enam tingkatan sesuai dengan kualitas dari yang abik hingga buruk.

Tingkat tertinggi untuk melon dengan kualitas terbaik disebut dengan Fuji. Selanjutnya diikuti oleh tingkat Yama, Shiro, Yuki dan seterusnya.

Dari sekitar seribu melon yang dipanen, biasanya hanya diperoleh satu melon yang memenuhi tingkatan Fuji.

Bukan Sebagai Camilan, Tapi Sebagai Hadiah

Tidak Heran masyarakat Negeri Sakura adalah sekumpulan orang yang selalu berambisi untuk memberikan yang terbaik. Mereka juga memiliki tradisi yaitu bertukar hadiah.

Contoh dari atasan kebawahan, dari perusahaan ke pelanggan yang setia atau mitra usaha lainnya. Selain itu, pada para tetangga, saudara dan teman-teman.

Mereka memandang hadiah melon crown satu ini merupakan hadiah yang sangat istimewa dan dinilai sebagai salah satu hadiah terbaik.

Mereka memandang melon crown bukan berharga karena harganya yang mahal, namun dari perjuangan para petani yang susah payah untuk dapat memamen satu buah.

Orang Jepang juga sangat menghargai makanan dapat dilihat dari bagaimana mereka sangat menghargai nasi. Mereka memandang sebutir nasi adalah sebutir keringat para petani yang menanam padi.

https://travel.kompas.com/read/2019/12/08/150000127/kenapa-harga-melon-di-jepang-mahal-

Terkini Lainnya

Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke