Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hari Kebahagiaan Internasional, 5 Rahasia Bahagia ala Negara Skandinavia

KOMPAS.com - Setiap tanggal 20 Maret diperingati sebagai Hari Kebahagiaan Internasional atau International Happiness Day.

Melansir Curiosity.com, Skandinavia merupakan kawasan dengan warga paling bahagia di dunia.

Berdasarkan World Happiness Report setiap tahunnya, lembaga ini memberi peringkat pada negara-negara terbahagia.

Negara terbahagia tersebut di antaranya Denmark, Norwegia, Swedia, Finlandia, dan Islandia, negara Eropa yang masuk 10 negara paling bahagia.

Para ahli menilai negara tersebut dianggap terbahagia karena memiliki sikap menghargai, dukungan sosial mereka yang kuat, baik di antara tetangga maupun melalui program pemerintah.

Maka dari itu, mungkin kamu bisa meniru beberapa 'resep' negara Skandinavia untuk bahagia.

Berikut 5 filosofi kehidupan dari Skandinavia yang mungkin membuat kamu sedikit lebih bahagia dalam hidup.

1. Hygge

Hygge dalam bahasa Denmark diartikan sebagai "kesenangan jiwa". Perasaan yang kamu dapat saat bersantai di bawah selimut sembari minum cokelat hangat.

Sebagai filosofi kehidupan, hal ini berarti bahwa kamu tak perlu terus-terusan untuk menyalahkan diri sendiri saat melakukan sebuah kesalahan.

Hygge sendiri bisa kamu praktikkan saat makan bersama dengan keluarga atau teman-temanmu atau menghabiskan waktu atau me time dengan cara membaca buku.

Hal ini dikatakan oleh seorang dosen di Morley College Inggris, saat diwawancarai oleh BBC pada tahun 2015.

2. Lagom

Lagom berasal dari bahasa Swedia yang berarti "tepat" atau "optimal", filosofi ini membicarakan tentang kesehatan dan keseimbangan tubuh.

Menurut Lola Akinmade-Åkerström, penulis "Lagom: The Swedish Secret to Living Well," lagom menuntun manusia untuk menemukan tingkat kepuasan, kedamaian batin, dan kondisi yang paling alami.

3. Sisu

Jika kedua filosofi di atas mengulas tentang meluangkan waktu untuk menikmati hidup, sisu justru sebaliknya.

Sisu berarti seseorang harus bertahan dalam menghadapi tantangan hidup hingga akhir.

Dengan kata lain didalam kehidupan kita harus mempunyai kemauan yang kuad, tekad, ketekunan, dan bertindak dengan pikiran yang sehat dalam menghadapi kesulitan.

Selain itu, filosfi ini mengajarkan kita untuk selalu berani dalam menghadapi tantangan kehidupan sampai akhir.

4. Fika

Fika is just another word for coffee break — it was named by reversing the syllables in "kaffe," the Swedish word for coffee. But it's much more than a coffee break.

Fika merupakan kata lain dari coffee break, kebalikan dari 'kaffe' yang berarti kopi dalam bahasa Swedia.

Namun fika lebih dari sekadar ngopi biasa. Melainkan cara menjalin sosialisasi dengan orang terdekat.

Fika mengajarkan kita untuk beristirahat sejenak dari beban tekanan hidup yang kita alami. 

Karena beberapa anak muda di Swedia lebih memilih pekerjaannya dan sedikit memiliki waktu untuk istirahat.

5. Lykke

Kata "lykke" merupakan kata yang cukup sederhana, dalam bahasa Denmark berarti "kebahagiaan."

Namun dalam peringkat World Happiness Report, Denmark secara rutin menempati peringkat paling atas, jadi ada pelajaran yang bisa dipetik dalam versi kebahagiaan Denmark.

Dalam bukunya "The Little Book of Lykke," Meik Wiking mendefinikan kebahagiaan menjadi enam kategori: kebersamaan, uang, kesehatan, kebebasan, kepercayaan, dan kebaikan.

Untuk menambah kebersamaan kamu bisa mencoba dengan cara mengadakan makan malam bersama keluarga.

Sementara untuk mendapatkan kebahagiaan dalam kategori uang, kamu bisa mengatur keuanganmu dari sekarang untuk kehidupan kedepannya.

https://travel.kompas.com/read/2020/03/19/231138327/hari-kebahagiaan-internasional-5-rahasia-bahagia-ala-negara-skandinavia

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke