Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Masa Tanggap Darurat Corona, Ini 6 Program Kemenparekraf

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan, Kemenparekraf telah meralokasi anggaran dan membuat sejumlah program khusus selama masa tanggap darurat.

"Realokasi akan diarahkan untuk berbagai macam program yang sifatnya pendukungan langsung penanganan COVID-19 yang dapat membantu sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Wishnutama dalam pernyataannya di Jakarta, melalui rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (22/4/2020).

Adapun enam program ini meliputi sebagai berikut:

1. Penyediaan fasilitas akomodasi, transportasi, dan konsumsi bagi tenaga medis dan tenaga pendukung RS Rujukan penanganan Covid-19.

Kemenparekraf melakukan program pertama untuk mendukung tenaga medis dan tenaga pendukung Rumah Sakit Rujukan dalam penanganan Covid-19.

Dukungan tersebut didukung dengan cara penyediaan fasilitas akomodasi, transportasi, dan konsumsi.

Hal ini sesuai dengan rekomendasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

"Hingga saat ini ada lebih dari 2.000 tenaga kesehatan di Jakarta yang telah terfasilitasi. Kerja sama ini juga sebagai bentuk dukungan Kemenparekraf terhadap industri pariwisata yakni bisnis hotel dan transportasi agar tetap bisa mempekerjakan pegawainya," ujar Wishnutama.

2. Menggerakkan pelaku UMKM di sektor parekraf untuk berpartisipasi dalam kampanye #GerakanMaskerKain, #GerakanLaukSiapSaji, dan #SatuDalamKopi

Kemenparekraf telah menggulirkan program untuk memberdayakan pelaku UMKM di sektor parekraf di antaranya kampanye nasional #GerakanMaskerKain, #GerakanLaukSiapSaji, dan #SatuDalamKopi.

Tujuannya yaitu menggerakkan perekonomian dalam masa penanganan dampak Covid-19.

Adapun #GerakanMaskerKain menargetkan pengadaan 1 juta masker kain secara nasional.

Kemenparekraf melibatkan UMKM di sektor ekonomi kreatif untuk berperan serta, sehingga mereka tetap bisa menjalankan usaha di tengah pandemi, dan produk yang dihasilkan dapat bermanfaat untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Kemenparekraf sebelumnya telah mendata sekitar 213.000 pekerja sektor parekraf dari 34 provinsi (data hingga 22 April 2020) yang terdampak Covid-19. Data tersebut akan digunakan Kemenparekraf sebagai basis kegiatan, di antaranya melibatkan UMKM Ekraf yang terdampak dalam #GerakanMaskerKain," jelas Wishnutama.

Hal yang sama juga dilakukan dalam #GerakanLaukSiapSaji. Kemenparekraf akan bekerja sama dengan pengusaha makanan, UMKM parekraf di daerah untuk menyiapkan makanan bagi mereka yang terdampak.

Selain itu, Kemenparekraf bersama Kemenperin yang didukung Tokopedia menggulirkan kampanye #SatuDalamKopi sebagai upaya bersama memajukan kopi nusantara sekaligus menggerakkan roda perekonomian pelaku industri kopi nasional agar tetap produktif di tengah pandemi.

3. Kampanye #JagaJarak dengan menggandeng pelaku ekonomi kreatif

Kemenparekraf juga menggandeng pelaku ekonomi kreatif untuk memperkuat kampanye #JagaJarak.

"Dengan gerakan yang masif diharapkan dapat menimbulkan kesadaran yang tinggi di kalangan masyarakat," kata Wishnutama.

4. Pelatihan online gratis untuk upskilling dan reskilling pelaku parekraf

Program selanjutnya adalah menyediakan pelatihan online gratis untuk upskilling dan reskilling pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.

5. Rencana mitigasi terhadap sektor parekraf yaitu program-program yang membantu keberlangsungan pendapatan dan peningkatan kualitas destinasi serta usaha parekraf

Kemenparekraf mengaku telah merencanakan mitigasi terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan cara menerapkan program-program yang membantu keberlangsungan pendapatan dan peningkatan kualitas destinasi serta usaha parekraf.

6. Usulan insentif Subsidi PPh 21, Pembebasan PPh 22 Impor, dan pengurangan PPh sebesar 30 persen

Kemenparekraf telah mengusulkan lapangan usaha sektor parekraf masuk dalam Permenkeu 23/PMK.03/2020.

Subsektor yang masuk dalam lapangan usaha parekraf akan dapat memanfaatkan insentif berupa subsidi PPh 21, Pembebasan PPh 22 Impor, dan pengurangan PPh sebesar 30 persen.

Wishnutama berharap pelaku UMKM pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak pandemi bisa memaksimalkan kebijakan tersebut saat perluasan Permenkeu 23/PMK.03/2020 telah disahkan oleh Kemenkeu.

Sebelumnya, pemerintah telah membagi tiga tahapan penanganan Covid-19 yaitu masa tanggap darurat, pemulihan atau recovery, dan normalisasi.

Presiden Joko Widodo sebelumnya juga mengatakan keyakinannya bahwa pariwisata akan booming pada 2021 usai pandemi dapat teratasi. Hal itu ia katakan dalam rapat terbatas secara online, Kamis (16/4/2020).

Untuk melaksanakanya, Jokowi meminta agar mitigasi terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif benar-benar diperhatikan dengan baik dan tepat sasaran.

Sementara itu, Wishnutama mengatakan akan mempersiapkan lonjakan pariwisata 2021 dengan mengurus mitigasi sektor pariwisata terlebih dulu. Caranya adalah melalui realokasi anggaran.

"Kami akan merealokasi anggaran dan melakukan program melibatkan para pelaku parekraf hingga dapat membantu keberlangsungan pendapatan dan peningkatan kualitas destinasi serta usaha parekraf. Akan dikaji lebih lanjut melalui rencana mitigasi dan bantuan langsung di sektor parekraf serta berbagai program lainnya," ujarnya.

https://travel.kompas.com/read/2020/04/25/060800827/masa-tanggap-darurat-corona-ini-6-program-kemenparekraf

Terkini Lainnya

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Sederet Aktivitas Seru di Jungwok Blue Ocean, Tak Hanya Bisa Foto

Jalan Jalan
Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Kering Sejak Maret 2024, Waduk Rajui Jadi Spot Instagramable di Aceh

Travel Update
Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Arab Saudi Targetkan Lebih dari 2 Juta Kunjungan Turis Indonesia pada 2024

Travel Update
7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

7 Hotel Dekat Stasiun Gambir, Mulai Rp 125.000

Travel Update
Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Wisata ke Arab Saudi Kini Bisa Pakai Visa Umrah

Travel Update
Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Promo Pameran Saudi Tourism Authority, Diskon Umrah hingga Rp 3 Juta

Travel Update
Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Wisatawan Nekat Kunjungi Tangga Haiku di Hawaii meski Sudah Ditutup

Travel Update
P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

P'Narach Food and View, Resto dengan Konsep Unik di Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Bandara di Jepang Ini Tidak Pernah Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun

Travel Update
Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Air Terjun Dolo: Pesona Alam Lereng Gunung Wilis di Kabupaten Kediri

Jalan Jalan
5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

5 Tempat Wisata Dekat Simpang Lima Semarang, Bukan Cuma Lawang Sewu

Jalan Jalan
25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

25 Hotel Terbaik di Dunia 2024 Versi TripAdvisor, Ada dari Indonesia

Hotel Story
Barang yang Paling Sering Ditinggal Wisatawan di Bandara, Apa Saja?

Barang yang Paling Sering Ditinggal Wisatawan di Bandara, Apa Saja?

Travel Tips
3 Syarat Wajib Ada di Destinasi MICE, Salah Satunya Venue

3 Syarat Wajib Ada di Destinasi MICE, Salah Satunya Venue

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke