Kuota Pendaki di Gunung Prau Dibatasi, Catat Jumlahnya

Melalui rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (4/7/2020), Ketua Forum Koordinasi Gunung Prau Indonesia (FKPI) Harsono menginformasikan, pembukaan pada 3 Juli 2020 hanya untuk jalur pendakian via Dieng dan masih dalam tahap uji coba penerapan protokol kesehatan.

"Berdasarkan Surat Edaran (SE) Perhutani KPH Kedu Utara Nomor 0471/002.5/KDU/DIVREJATENG/2020 bahwa wisata pendakian Gunung Prau resmi dibuka untuk uji coba penerapan protokol kesehatan di wisata pendakian pada tanggal 3 Juli 2020 dengan masa uji coba selama 30 hari dari tanggal yang ditentukan," tulis rilis tersebut.

Adapun FKPI juga menyepakati untuk memaksimalkan pelayanan seluruh basecamp Gunung Prau dibuka sesuai jadwal yang berbeda.

"Pendakian dibuka dengan tetap menjalankan protokol kesehatan, serta mengacu pada kuota pendakian yang diberlakukan dan peraturan yang sudah ditentukan," tambahnya.

Berikut daftar basecamp Gunung Prau, tanggal buka, serta kuota pendakiannya.

1. Basecamp Dieng, buka 3 Juli 2020, kuota pendakian 250 orang
2. Basecamp Patakbanteng, buka 10 Juli 2020, kuota pendakian 600 orang
3. Basecamp Kalilembu, buka 10 Juli 2020, kuota pendakian 200 orang
4. Basecamp Dwarawati, buka 10 Juli 2020, kuota pendakian 100 orang
5. Basecamp Wates, buka 10 Juli 2020, kuota pendakian 250 orang
6. Basecamp Igir mranak, buka 10 Juli 2020, kuota pendakian 100 orang

Sebelumnya, melalui akun Instagram resmi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo menginformasikan, tidak hanya wisata pendakian Gunung Prau saja yang telah dibuka tetapi juga wisata pendakian Bukit Sikunir pada 1 Juli.

"Wisata Pendakian dengan penerapan Protokol Kesehatan akan dilaksanakan Selama 30 (tiga puluh) hari kedepan terhitung mulai tanggal 1 Juli 2020 untuk Wisata Pendakian Bukit Sikunir dan tanggal 3 Juli 2020 untuk Wisata Pendakian Gunung Prau," tulis akun @disparbudwonosobo.

Disparbud Wonosobo memastikan dalam pembukaan tahap uji coba ini, tetap menerapkan protokol kesehatan bagi petugas maupun pengunjung.