Ada Rumah Hantu Drive-In di Jepang, Berani Coba?

KOMPAS.com – Rumah Hantu drive-in pertama di Jepang telah dibuka. Pengunjung pun mendapat pengalaman pertunjukan yang menegangkan dari dalam mobil.

Melansir Lonely Planet, Selasa (25/8/2020), atraksi rumah hantu dilakukan secara drive-in guna mematuhi pedoman keselamatan Covid-19, sehingga membuatnya terlihat unik.

Nantinya, pengunjung akan merasakan pengalaman horror, mulai dari derak suara radio disertai kisah hantu, seorang wanita di pinggir kaca, hingga segerombolan zombie yang meninggalkan bercak tangan berdarah di mobil.

Bagi pengunjung yang mudah merasa takut, atraksi rumah hantu drive-in ini mungkin bukanlah untuk mereka.

Rumah hantu drive-in ini berlokasi di Higashiazabu, Distrik Minato, Tokyo. Kowagarasetai merupakan sebuah pertunjukan dramatis yang membuat wisatawan berkunjung ke sana.

Di Kowagarasetai, para pemeran profesional memainkan alur cerita yang menakutkan. Rumah hantu ini tercipta akibat perusahaan produksi menerima serangkaian pembatalan pertunjukan akibat pandemi.

“Karena Covid-19, taman hiburan dan tempat rekreasi di Jepang tidak bisa menjalankan rumah hantu tradisional karena mereka sempit dan terkurung,” kata produser dari rumah hantu tersebut Kenta Iwana, mengutip Lonely Planet.

“Jadi saya coba mencari tipe rumah hantu baru yang menghindari hal tersebut. Kebetulan saya mendapatkan ide tersebut dari menonton berita seputar bioskop drive-in dan festival musik drive in yang populer di Jerman,” imbuhnya.

Iwana melanjutkan, jika pihaknya membuat rumah hantu drive-in maka hal tersebut pasti menjadi yang pertama di Jepang.

“Para pengunjung dapat mengalami cerita horor dan merasa seperti sedang berada di film horor,” ujar Iwana.

Dia juga menuturkan bahwa pengalaman tersebut aman. Para pengunjung tidak memiliki kontak langsung dengan para pemeran atau staf.

Para pemeran pun mensterilkan tangan mereka, dan mobil para pengunjung dibersihkan usai pertunjukan.

Pertunjukan rumah hantu drive-in dibuka untuk satu mobil dalam satu waktu dengan harga 8.000 yen, atau sekitar Rp 1,103 juta. Pertunjukan akan dimulai kembali pada akhir tahun.