Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rute dan Harga Tiket Masuk Kampoeng Pecel di Klaten

Bernama Kampoeng Pecel dikarenakan tempat wisata ini menawarkan daya tarik utamanya yaitu wisata kuliner dengan hidangan khasnya makanan pecel.

Namun, tak hanya wisata kuliner saja, ada beragam aktivitas wisata yang bisa dilakukan seperti camping ground, outbond hingga wisata edukasi pertanian.

Kampoeng Pecel sebenarnya bukan merupakan tempat wisata, namun terlanjur dikenal dengan nama tersebut.

Inisiator Kampoeng Pecel adalah Teguh dan mister Gugun Yang didukung Kelompok Wanita Tani (KWT) Anugrah, serta masyarakat Mojorejo dengan pendampingan Penyuluh Pertanian Bahrudin dan Penyuluh Kehutanan Nanik.

"Ini sebenarnya salah satu unit kami di Agrowisata Lereng Katresnan Mojorejo, tapi kami fokus utamanya ke Kampoeng Pecel karena bisa menarik lebih banyak konsumen," kata Teguh saat dihubungi Kompas.com, Selasa (8/9/2020).

Tempat ini memiliki pemandangan berupa lahan yang ditumbuhi pohon jati besar dan bambu, namun lengkap dengan ornamen wisata seperti hiasan dan bangunan unik.

Selain itu, nuansa alam pedesaan begitu melekat bagi siapa saja yang datang untuk pertama kalinya.

Tak hanya menawarkan menu pecel, Kampoeng Pecel juga menawarkan menu spesialnya yaitu Dawet Lidah Buaya. Dawet satu ini tak bisa ditemukan di tempat lain, hanya ada di Kampoeng Pecel.

Jalan menuju Kampoeng Pecel

Tertarik berkunjung untuk makan pecel dan minum dawet lidah buaya khas Kampoeng Pecel, atau sekadar foto-foto di spot selfie? Kamu bisa langsung mengarahkan kendaraan jika sedang berada di daerah Jawa Tengah maupun Yogyakarta.

Sebelum memulai perjalanan, kamu bisa menggunakan aplikasi Google Maps dengan mengetik nama "Kampoeng Pecel" dan nanti akan keluar rute perjalanan yang harus dilalui.

Jika kamu dari arah Solo, kata Teguh, sudah ada beberapa penanda menuju Kampoeng Pecel. Begitu juga dari arah Yogyakarta, Klaten, dan Gunungkidul.

"Kalau dari Kota Klaten sekitar 15-20 menit sudah nyampe mas. Kalau dari Solo itu sekitar 30-45 menit sudah sampe. Yogyakarta juga sekitar segitu. Karena kita ini letaknya di tengah-tengah perbatasan," jelasnya.

Tak usah khawatir untuk akses jalannya, kamu bisa menggunakan kendaraan mulai dari sepeda motor hingga mobil.

Ia menerangkan bahwa akses jalan sudah aman dan nyaman dilalui kendaraan wisatawan baik sepeda motor maupun mobil.

Untuk tarif parkir kendaraan pun masih digratiskan karena tempat wisata ini baru dibuka dua minggu.

Harga tiket masuk Kampoeng Pecel

Sementara itu, untuk harga tiket masuk Kampoeng Pecel juga masih gratis. Wisatawan bebas menikmati unit wisata di sana seperti wisata kuliner, camping ground dan lainnya.

Namun, untuk memesan makanan seperti pecel dan minuman Dawet Lidah Buayanya, wisatawan tetap harus membayar.

Untuk satu paket pecel berkisar mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 20.000, lengkap dengan dawet lidah buaya.

Jika kamu ingin menikmati kesegaran dawet lidah buayanya saja, cukup keluarkan uang sebesar Rp 5.000.

"Pecelnya kalau paket juga bisa pesan pakai tambahan telur dan lainnya," terang Teguh.

https://travel.kompas.com/read/2020/09/09/171500427/rute-dan-harga-tiket-masuk-kampoeng-pecel-di-klaten

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke