Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Warung Kopi Merapi, Minum Kopi Sambil Nikmati Indahnya Gunung Merapi

Dilansir dari Tribun Jogja, selain potensi alamnya yang indah, kehidupan masyarakat di lereng Gunung Merapi sebagai petani kopi juga menjadi aset berharga bagi pengembangan wisata.

Salah satu potensi alam yang perlahan sukses menjadi ikon wisata di lereng Gunung Merapi adalah hadirnya Kopi Merapi--kopi yang dihasilkan dari perkebunan kopi di lereng Gunung Merapi.

Wisatawan bisa menikmati kopi asli hasil perkebunan lereng Gunung Merapi, salah satunya langsung di Desa Petung, Kepuharjo, Cangkringan.

Di sini ada Kedai Kopi Merapi yang dikelola oleh Sumijo, salah satu petani kopi di lereng Gunung Merapi. Kedai kopi ini berjarak sekitar tujuh kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Sumijo menuturkan, selain bisa menjajal kenikmatan kopi merapi, pengunjung atau wisatawan juga bisa langsung melihat perkebunan kopi di lereng Gunung Merapi.

Kebun kopi di lereng Gunung Merapi saat ini, menurut Sumijo, kurang lebih seluas 250 hektare. Untuk kebun kopi arabika seluar 10 hektare dan sisanya kebun kopi robusta.

Kebun kopi ini tersebar di area Utara Gunung Merapi. Untuk sampai di kebun ini, wisatawan bisa menempuh perjalanan dengan jalan kaki sekitar 20 menit dari warung kopi Merapi.

Bila beruntung, wisatawan bisa ikut memanen kopi sendiri.

Sumijo menjelaskan bahwa kebun kopi arabika memang hanya tersisa sekitar 10 hektare akibat aktivitas erupsi besar Gunung Merapi di tahun 2010 silam.

Saat ini para petani berusaha mengembalikan lagi kebun kebun yang dulunya hangus terkena awan panas erupsi.

"Wisatawan kami ajak ke kebun kopi supaya langsung tahu sejarah dan wujud alamiah kopi lereng Merapi yang mereka nikmati sudah dalam bentuk serbuk siap seduh," kata Sumijo.

"Setelah dari kebun, kalau pas musim panen, biji kopi yang dipanen bisa langsung disangrai sendiri oleh wisatawan , ditumbuk, diseduh hingga siap untuk diminum," terang Sumijo.

Lanjut Sumijo, saat ini ia dan pegiat wisata kopi lereng Gunung Merapi berharap bisa turut mengedukasi masyarakat tentang potensi kopi lokal di industri kopi nasional dan dunia.

Di tempat ini wisatawan bisa langsung ikut belajar membuat kopi baik dengan mesin tradisional maupun mesin modern.

Rencananya, tidak hanya kopi lokal saja yang bakal ditanam di area kebun yang bakal dijadikan penelitian kopi ini.

"Kami berharap dengan adanya wisata edukasi kopi ini, masyarakat bisa lebih mengenal bahwa
ada kopi lokal yang memang berpotensi memberikan kesejahteraan masyarakat luas," kata Sumijo.

Rute mudah dijangkau

Untuk sampai lokasi wisata edukasi kopi di lereng Gunung Merapi, bisa ditempuh menggunakan kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat.

Bila dari kota Yogya, jarak tempuh sekitar 30 menit dengan catatan jalanan lancar.

Biasanya, sebelum memulai perjalanan wisata ke kebun kopi, para wisatawan bakal dijamu di kedai kopi yang dikelola oleh Sumijo.

Beberapa camilan khas pedesaan juga disajikan, seperti kacang tanah, ketela goreng dan pisang goreng.

Sembari menunggu giliran ke kebun kopi, bila sedang cerah cuacanya, wisatawan bakal di manja dengan landscape Gunung Merapi yang indah.

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Mencicipi Kopi Merapi, Salah Satu Andalan Wisata Kuliner Masyarakat Lereng Gunung Merapi.

https://travel.kompas.com/read/2020/11/12/091600027/warung-kopi-merapi-minum-kopi-sambil-nikmati-indahnya-gunung-merapi

Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke