Penutupan Tempat Wisata Wonogiri Saat Libur Nataru Masih Belum Pasti

KOMPAS.com – Langkah penutupan tempat wisata di Wonogiri yang akan dilakukan jelang libur panjang akhir tahun Natal dan tahun baru (nataru) masih belum pasti dilakukan.

Hal tersebut diungkapkan oleh perwakilan dari Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Wonogiri bernama Panggah.

Menurut dia, keputusan terkait penutupan kembali tempat wisata belum bisa dipastikan hingga ada evaluasi setelah masa uji coba pembukaan yang dilakukan sejak akhir November 2020.

“Untuk tempat wisata saat ini masih dalam rangka uji coba pembukaan mulai tanggal 28 November–28 Desember sesuai dengan protokol kesehatan,” kata Panggah saat dikonfirmasi lewat pesan singkat pada Kompas.com, Sabtu (12/12/2020).

Uji coba dilakukan untuk melihat sejauh mana kesiapan para pengelola tempat wisata dalam menghadapi kunjungan wisatawan di masa pandemi sesuai protokol kesehatan.

Ketentuan masa uji coba tersebut tertera dalam Surat Edaran Nomor: 443.2/5664 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pariwisata dalam Masa Pandemi Covid-19 di Kabupaten Wonogiri yang diterbitkan 26 November 2020 dan ditandatangani Plt Bupati Wonogiri Edy Santosa.

Seperti diketahui, masa uji coba tersebut dimulai ketika Waduk Gajah Mungkur dibuka pada 28 November 2020 lalu. Setelah itu, beberapa tempat wisata mengikuti mulai kembali membuka pelayanan mereka.

“Pada saat mereka mengajukan pembukaan dan menyatakan kesiapan, maka tim satgas Covid-19 akan melakukan monitoring di lapangan dan hasilnya akan dilaporkan pimpinan sebagai bahan pertimbangan untuk langkah selanjutnya,” ujar Panggah.

Tunggu evaluasi uji coba

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Wonogiri melalui Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan rencana untuk menutup kembali tempat wisata menjelang libur panjang akhir tahun.

Penutupan tersebut dilakukan karena Pemkab Wonogiri tidak ingin kecolongan terjadi lonjakan kasus Covid-19 pascalibur panjang akhir tahun.

“Saya tidak mau kecolongan lagi. Untuk itu kami akan menutup tempat wisata di wilayah Kabupaten Wonogiri,” ujar Joko pada Jumat (11/12/2020) seperti dilansir dari Kompas.com.

Terkait pernyataan tersebut, Panggah mengatakan bahwa hal itu merupakan informasi awal yang disampaikan Bupati Joko untuk publik. Untuk kepastian penutupan sendiri masih dalam kajian teknis dan menunggu hasil evaluasi lebih dulu.

Untuk waktunya sendiri, Panggah belum bisa memastikan kapan kiranya keputusan terkait apakah ditutup atau tidaknya tempat wisata untuk libur panjang akan bisa dirilis.

Hal yang sama juga berlaku terkait informasi tempat wisata mana saja yang akan ditutup. Apakah seluruh Wonogiri atau zona tertentu saja. Panggah belum bisa memberi kepastian sebelum ada rapat koordinasi.

“Nanti kami akan konsultasi dengan pimpinan terlebih dahulu. Kemungkinan minggu depan akan ada rapat koordinasi dengan tim satgas,” sambung dia.