Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Akibat Pandemi, Kunjungan Wisatawan ke Kota Malang Turun Drastis

MALANG, KOMPAS.com - Jumlah wisatawan yang masuk ke Kota Malang, Jawa Timur, pada tahun 2020 turun drastis dibanding tahun sebelumnya.

Hal itu disebabkan oleh pandemi Covid-19 yang melanda kota tersebut.

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, kunjungan wisatawan pada tahun 2018 sebesar 4.824.407 orang. Angka tersebut terdiri dari wisatawan nusantara sebanyak 4.809.386 orang dan wisatawan mancanegara sebanyak 15.021 orang.

Lalu pada tahun 2019, jumlahnya meningkat menjadi 5.186.809 orang. Terdiri dari wisatawan nusantara 5.170.523 orang dan wisatawan mancanegara 16.286 orang.

Akan tetapi, pada tahun 2020, jumlah kunjungan wisatawan menurun drastis.

Sutiaji menuturkan, jumlah kunjungan wisatawan tersisa 698.396 orang. Wisatawan nusantara sebanyak 689.570 orang, sementara wisatawan mancanegara sebanyak 8.826 orang.

Ia menambahkan bahwa pandemi Covid-19 memberi efek yang signifikan terhadap jumlah kunjungan wisatawan.

"Pandemi memiliki efek signifikan dari sisi kunjungan wisatawan sepanjang tahun 2020," ujarnya saat memberikan pemaparan kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Balai Kota Among Tani, Kota Batu, Jawa Timur pada Senin (26/4/2021).

Sementara itu, ada sejumlah tema wisatawa di Kota Malang yang sampai saat ini masih ada. Seperti kampung tematik, wisata heritage, wisata kuliner, taman tematik, festival, dan wisata edukasi.

Sutiaji mengatakan, untuk wisata kampung tematik ada 12 kampung yang masih aktif. Seperti Kampung Warna-Warni, Kampung Arema, dan Kampung Kayutangan.

Adapun untuk wisata heritage, Sutiaji menyebut ada 32 bangunan yang sudah ditetapkan sebagai cagar budaya.

Kota Malang juga menyimpan beragam jenis penginapan sebagai penunjang aktivitas wisata. Yakni 35 hotel berbintang, 61 hotel non-bintang, dan 121 guesthouse.

https://travel.kompas.com/read/2021/05/01/195600027/akibat-pandemi-kunjungan-wisatawan-ke-kota-malang-turun-drastis

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke