KOMPAS.com - Setelah ditutup lebih dari enam bulan, akhirnya taman Claude Monet (Claude Monet's garden) di Giverny, Perancis, dibuka kembali pada hari Rabu (19/5/2021).
Melansir dari Apnews.com, di taman tersebut terlihat pemandangan para tukang kebun yang sedang merawat dan menata kembali taman bunga yang diabadikan di banyak mahakarya dari pelukis impresionis ternama Prancis, Claude Monet.
Para tukang kebun pun dengan cepat menyiangi, memotong, menyapu, dan menanam kembali bunga-bunga dan tanaman guna membuat taman tersebut terlihat sempurna.
Taman itu kini dipenuhi dengan teratai, tulip bergaris merah muda dan putih, peony, dan jenis bunga lainnya yang membuat tempat ini terlihat hidup.
Pada tahun 2019, sebelum pandemi, 717.000 pengunjung berdatangan ke Giverny selama tujuh bulan mulai dari 1 April. Separuh pengunjung berasal dari luar negeri.
Namun, saat pandemi Covid-19 melanda negara tersebut dan memberlakukan aturan lockdown, maka taman itu pun ditutup sementara.
Para tukang kebun merasa frustrasi karena mereka tidak bisa berbagi hasil karyanya. Ibarat pertunjukan teater yang tidak pernah dilihat dan simfoni yang tidak terdengar.
“Ini membuat frustrasi karena taman ini memiliki arti tersendiri jika kita memperlihatkannya (pada pengunjung),” kata salah satu tukang kebun di taman tersebut bernama Claire-Hélène Marron.
“Kami berusaha keras untuk membuatnya menjadi spektakuler dan mencoba untuk menciptakan kembali lukisan impresionis," tambah dia.
Kemegahan rumah dan taman Monet sirna sementara akibat pandemi virus Covid-19 yang menyebabkan kematian lebih dari 107.000 orang di Perancis.
Melansir dari Abcnews.go.com, meski sudah dibuka kembali, mulai hari Rabu, Giverny hanya diperbolehkan menyambut 200 pengunjung ke rumah dan kebun per jam.
https://travel.kompas.com/read/2021/05/19/203500827/taman-monet-di-perancis-dibuka-kembali-untuk-para-wisatawan