Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Dicabut, Bunga Edelweiss Bisa Dibeli di Desa Wonokitri Pasuruan

KOMPAS.com – Bunga Edelweiss (Anaphalis javanica) adalah bunga yang sering ditemukan di daerah pegunungan. Misalnya di Gunung Bromo.

Mengutip Kompas.com, Minggu (13/6/2021), bunga Edelweiss mendadak menjadi perbincangan warganet karena foto yang diunggah oleh Aurel Hermansyah dalam akun Instagram @aurelie.hermansyah.

Dalam unggahan tersebut, Aurel terlihat sedang tersenyum sambil memegang seikat bunga Edelweiss di tangannya.

“Selamat pagiii semuaa.. pas kemarin di Bromo di kasih Bunga Edelweiss sama suami.. katanya ini bunga keabadian,” tulis Aurel dalam keterangan fotonya.

Unggahan tersebut sontak mendapat reaksi dari warganet yang mengkritik Aurel dan Atta. Salah satu komentar juga mempertanyakan seputar bunga Edelweiss yang dilindungi.

“Bukan nya bunga edelweis itu di lindungi ya ?? Kok si Atta bisa ngambil edelweis sebanyak itu apakah tidak masalah memetik bunga yang di lindungi ? Mohon pencerahannya,” tulis akun @iamsyaqilaputri.

Bunga Edelweiss dilindungi oleh undang-undang

Melansir Kompas.com, Rabu (2/9/2020), bunga ini sudah ada di Indonesia sejak 200 tahun yang lalu dan pertama kali ditemukan oleh naturalis Jerman bernama Georg Carl Reinwardt.

Meski indah dan pesonanya kerap membuat para pendaki terpana, bunga tersebut dilarang untuk dipetik. Bahkan, mereka yang nekat memetiknya bisa dikenakan sanksi.

Saat ini, bunga Edelweiss dilindungi dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 Pasal 33 ayat (1) dan (2) tentang Konservasi Sumber Daya Hayati dan Ekosistem.

Ayat (1) memiliki bunyi sebagai berikut:

“Setiap orang dilarang melakukan kegiatan yang dapat mengakibatkan perubahan terhadap keutuhan zona inti taman nasional”.

Sementara ayat (2) memiliki bunyi sebagai berikut:

“Perubahan terhadap keutuhan zona inti taman nasional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi mengurangi, menghilangkan fungsi dan luas zona inti taman nasional, serta menambah jenis tumbuhan dan satwa lain yang tidak asli”.

Selain itu, ada juga sanksi pidana yang bisa menjerat pemetik Edelweiss. Mulai dari penjara selama lima tahun dan satu tahun, serta denda sebesar Rp 50 juta dan Rp 100 juta.

Jangan dicabut, beli saja...

Meski bunga Edelweiss dilarang untuk dicabut, namun wisatawan yang berkunjung ke Gunung Bromo tetap bisa membawanya pulang.

Melansir Kompas.com, Rabu (16/9/2020), wisatawan bisa langsung menuju ke sebuah desa di Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur bernama Desa Wisata Edelweiss atau Desa Wonokitri.

Desa ini merupakan tempat untuk membeli Edelweiss secara resmi. Lokasinya berada di kawasan penyangga Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Ketua Kelompok Tani Edelweiss Hulun Hyang, Teguh Wibowo, mengatakan bahwa awalnya desa tersebut dibangun untuk melestarikan kebudayaan masyarakat Desa Wonokitri.

Dia menceritakan, dalam pemberitaan Kompas.com pada Rabu (2/9/2020), bunga tersebut bukan hanya sekadar bunga bagi warga setempat. 

“Tapi lebih pada bunga sakral yang memang ini diperuntukkan untuk beberapa upacara adat yang ada di kawasan Tengger khususnya di Desa Wonokitri,” ungkap Teguh.

Dahulu, masyarakat Desa Wonokitri kerap mengambil Edelweiss dari kawasan pegunungan. Namun, seiring berjalannya waktu dan ada larangan memetik bunga, Kelompok Tani bernama Hulun Hyang pun muncul.

Pada 2018, muncul juga SK Bupati yang menyatakan bahwa Desa Wonokitri adalah Desa Wisata Edelweiss.

Jika ingin berkunjung ke sana, wisatawan tidak hanya bisa menikmati indahnya hamparan bunga Edelweiss namun juga mempelajari cara budidaya bunga tersebut.

Tidak hanya itu, wisatawan juga bisa berswafoto ria di tengah hamparan bunga abadi di Taman Edelweiss. Latar belakangnya adalah Gunung Bromo.

Untuk pembelian bunga Edelweiss, kamu tidak perlu khawatir karena bunga yang ada di desa tersebut legal atau diizinkan oleh pihak Kelompok Tani Hulun Hyang dan TNBTS.

“Kalau kepingin metik bunga Edelweiss bisa, kalau kepingin beli suvenirnya juga bisa secara legal di sini,” jelas Teguh.

Adapun, suvenir bunga Edelweiss yang ditawarkan cukup beragam. Mulai dari gantungan kunci, boneka, kalung, dan lain-lain.

Harganya dimulai dari Rp 20.000-Rp 50.000. Untuk gantungan kunci, hargnya Rp 20.000 Sementara harga kalung adalah Rp 50.000, dan boneka Rp 50.000.

Ada juga suvenir yang biasa dipakai untuk pernikahan yang dijual dengan harga mulai dari Rp 150.000-Rp 250.000.

Untuk menuju ke Desa Wisata Edelweiss Wonokitri, lokasinya berada sekitar 500 meter ke arah utara dari Desa Sedaeng jika kamu dari pintu masuk Bromo.

https://travel.kompas.com/read/2021/06/14/142000427/jangan-dicabut-bunga-edelweiss-bisa-dibeli-di-desa-wonokitri-pasuruan

Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke