Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Cara Mengatasi Mabuk Udara di Pesawat, Kurangi Makan Makanan Asin

KOMPAS.com – Mabuk perjalanan tidak hanya terjadi saat naik transportasi darat, tapi juga saat melakukan perjalanan dengan pesawat udara.

Duduk di tempat yang sama dalam waktu panjang ditambah adanya turbulensi bisa membuat seseorang mengalami mual, pusing hingga muntah. 

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar mabuk udara bisa dihindari atau efek buruknya berkurang, dilansir dari Travelandleisure, Selasa (7/12/2021). 

1. Jangan membaca

Dokter menyarankan untuk berada di tempat yang stabil saat mengalami mabuk perjalanan. Hal ini akan membantu seseorang saat mulai merasakan efek negatifnya. 

Namun jangan mencoba membaca saat merasakan gejala mabuk udara karena tindakan tersebut sama sekali tidak membantu. 

2. Pilih kursi pesawat 

Kursi yang lebih dekat dengan bagian depan pesawat dan yang berada langsung di dekat sayap agak lebih stabil daripada yang lainnya.

Pemilihan kursi yang tepat bisa mengurangi pergerakan tubuh selama penerbangan, sehingga gejala mabuk udara bisa berkurang atau bahkan tidak dirasakan sama sekali. 

3. Perhatikan makanan yang dikonsumsi

The Aircraft Owners and Pilots Association merekomendasikan untuk mengonsumsi makanan ringan pada malam sebelum hari penerbangan. 

Hindari juga mengonsumsi banyak kalori, dan kurangi makanan yang asin. Makanan asin hanya akan memperburuk dehidrasi. 

Saat penerbangan, udara menjadi lebih kering. Oleh karena itu, penumpang dianjurkan untuk minum banyak air dan menghindari makanan berminyak yang bisa menyebabkan sakit perut. 

4. Manfaatkan ventilasi udara 

Aliran udara langsung dapat membuat perbedaan besar saat seseorang mengalami gejala mabuk perjalanan di ruang sempit seperti di kursi pesawat. 

Memandang ke arah ventilasi udara di atas tempat duduk bisa memberikan sedikit kelegaan saat merasa mual dan tertekan.

Menurut Journal of Applied Psychology, saat kadet angkatan laut Pasukan Pertahanan Israel diberitahu bahwa mereka tidak mungkin mengalami mabuk laut, banyak yang tetap bisa bekerja seperti biasa tanpa merasakan efeknya.  

Setelah percobaan selama lima hari, diketahui hanya sedikit orang yang dilaporkan mengalami mabuk laut. 

Plasebo adalah metode untuk merangsang pikiran dengan hal positif, sehingga akan membuat seseorang bisa mengatasi rasa sakit dengan sendirinya. 

Kamu bisa meminta orang terdekat untuk meyakinkan bahwa kamu tidak akan mabuk udara.

Pada akhirnya, kamu bisa mengendalikan kekhawatiran terkait mabuk udara dan tetap merasa sehat meski tengah berada di pesawat udara. 

6. Lakukan akupresur

Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Aviation, Space, and Environmental Medicine pada 1995 menyebutkan, melakukan akupresur atau sebuah pemijatan di titik tertentu bisa mengurangi mabuk perjalanan. 

Pijatan tersebut bisa merangsang berbagai titik tekanan di tubuh, sehingga peredaran energi ke seluruh tubuh menjadi lebih lancar.  

Ketika mulai merasa mabuk, coba gunakan ibu jari untuk memijat sekitar dua inci (sekitar lima sentimeter) dari lipatan pergelangan tangan. 

Tahan selama beberapa menit sembari ditekan untuk mencari tahu posisi dan pijatan yang paling nyaman. 

Jahe dikenal bermanfaat untuk sistem pencernaan. Penumpang bisa menikmati permen jahe yang bisa mencegah kemungkinan sakit perut.

Selain permen jahe, mereka juga bisa minum ginger ale (minuman soda rasa jahe atau limun jahe) jika tersedia di pesawat. 

Jangan minum terlalu banyak dalam sekali teguk karena bisa menyebabkan perut terasa kurang nyaman. 

8. Minum obat mabuk perjalanan

Jika seluruh cara yang telah disebutkan sudah dicoba namun gagal, penumpang bisa langsung mengonsumsi obat anti mabuk. 

Tetap hati-hati karena beberapa obat bisa menyebabkan kantuk yang sangat parah dan menimbulkan rasa tidak nyaman karena harus tidur di tempat terbatas. 

https://travel.kompas.com/read/2021/12/08/210319827/8-cara-mengatasi-mabuk-udara-di-pesawat-kurangi-makan-makanan-asin

Terkini Lainnya

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Airbnb Hadirkan Keajaiban di Dunia Nyata Melalui Peluncuran Icons

Travel Update
Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Australia Siapkan Banyak Resto Halal, Dukung Pariwisata Ramah Muslim

Travel Update
Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Waktu Terbaik Berkunjung ke Vietnam Berdasarkan Musim

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke