Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Tempat Wisata di Indonesia Berbalut Legenda Cinta

KOMPAS.com – Rasa cinta bisa menggerakkan seseorang untuk melakukan suatu hal yang mungkin tak masuk akal.

Hal ini ternyata sudah dilakukan sejak dahulu kala, bahkan menjadi latar belakang dibangunnya sejumlah tempat-tempat wisata di Indonesia.

Berikut Kompas.com rangkum tiga tempat wisata bersejarah di Indonesia yang banyak dikunjungi dan ternyata dibangun atas nama cinta, seperti dirangkum oleh Kompas.com:

Legenda Tangkuban Parahu sudah banyak dituliskan, bahkan pernah dijadikan film, dan dikisahkan berawal dari kisah cinta antara anak dan ibu.

Menurut kisah di masa lalu, Tangkuban Parahu adalah sebuah gunung yang tercipta akibat kemarahan Sangkuriang yang tak berhasil mengabulkan permintaan dari Dayang Sumbi. 

Melansir dari Jabarprov.go.id, Dayang Sumbi meminta Sangkuriang untuk membuat danau besar sekaligus perahunya dalam satu malam jika ingin menikahinya. 

Permintaan dari Dayang Sumbi memang sengaja dibuat sulit agar dia tak jadi menikahi Sangkuriang, yang merupakan anaknya sendiri. 

Pada akhirnya, Sangkuriang tak berhasil mengabulkan permintaan Dayang Sumbi dan marah besar, kemudian menendang perahu tersebut hingga terbalik.

Dari tendangan perahu itu, konon katanya terbentuk lah Gunung Tangkuban Parahu, yang kini dikenal sebagai tempat wisata di Jawa Bawat. 

Sebenarnya, di lihat dari sejarah aslinya, Gunung Tangkuban Parahu terbentuk dari letusan Gunung Api Sunda di zaman pra sejarah. 

Jika dilihat dari Gedung Sate yang ada di pusat Kota Bandung, penampakan Gunung Tangkuban Parahu memang seperti perahu yang terbalik. Oleh karena itu, banyak yang percaya bahwa legenda tersebut benar-benar ada. 

Bagi yang ingin berwisata ke tempat ini, lokasinya ada di Cikahuripan, Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat.

Jaraknya dari Kota Bandung sekitar 25 kilometer (km). 

Candi Prrambanan dibangun pada pertengahan abad ke-9 dan terkenal akan kisah Roro Jonggrang di baliknya yang melegenda. 

Roro Jonggrang adalah putri cantik yang tak ingin menikahi Bandung Bondowoso, seorang pria yang telah membunuh ayahnya, dikutip dari Candi Perpusnas. 

Agar bisa menolak pinangan Bandung Bondowoso, Roro Jonggrang meminta untuk dibuatkan 1.000 candi dalam satu malam. 

Sayangnya, ketika kurang satu candi lagi, Bandung Bondowoso gagal akibat kecerdikan dari Roro Jonggrang yang membuat ayam berkokok sebelum matahari terbit. 

Mengetahui ditipu oleh Roro Jonggrang, Bandung Bondowoso murka dan mengutuk putri cantik itu menjadi batu. 

Berdasarkan sejarah dari para ahli, Candi Prambanan dibangun oleh Raja Rakai Pikatan di antara 840 - 856 Masehi (M), melansir Kompas.com (03/11/2021).

Adapun pembangunan candi kecil di sekeliling candi utama dibuat pada masa kepemimpinan raja berikutnya. 

Pembangunannya dilakukan hingga masa kepemimpinan dari Rakai Watukara Dyah Balitung di 898 - 915 M.

Nama Situ Patenggang bahasa Sunda, situ yang berarti danau, sementara patenggang memiliki arti mencari. 

Menurut kepercayaan setempat, asal mula terbentuknya Situ Patenggang dulu kala diawali oleh dua orang yang saling mencintai, yakni Ki Santang, anak seorang prabu, dan Dewi Rengganis, seorang putri titisan dewi, seperti dilansir dari Jabarprov.go.id. 

Lama berpisah dan saling mencari, akhirnya keduanya bisa bertemu kembali di sebuah tempat bernama Batu Cinta. 

Dari pertemuan itu, Dewi Rengganis meminta untuk dibuatkan danau dan perahu untuk berlayar. 

Danau tersebut kini dikenal dengan nama Situ Patenggang.

Sementara perahunya menjadi sebuah pulau berbentuk hati dengan nama Pulau Asmara atau Pulau Sasaka. 

Menurut mitos yang beredar, cinta pasangan kekasih yang berkunjung ke Situ Patenggang untuk melihat Batu Cinta dan berkeliling Pulau Asmara akan kekal abadi. 

Kini, Situ Patenggang telah menjadi tempat wisata alam yang asri dan banyak dikunjungi oleh wisatawan. 

Udaranya yang sejuk dan asri juga membuat kunjungan ke kawasan tersebut terasa begitu menenangkan.

Banyak aktivitas yang bisa dilakukan oleh pengunjung di tempat ini, seperti memancing, berjalan-jalan di kebun teh, piknik, naik sepeda air, dan naik perahu keliling danau. 

https://travel.kompas.com/read/2022/02/13/104151827/3-tempat-wisata-di-indonesia-berbalut-legenda-cinta

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke