Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

WNI di Mekkah Ungkap Masjidil Haram Kembali Ramai Saat Ramadhan  

KOMPAS.com - Setelah sekitar dua tahun ibadah di Masjidil Haram, Arab Saudi, dibatasi, kini masjid suci umat Islam tersebut kembali ramai.

Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal dekat dengan Masjidil Haram menggambarkan suasana tempat ibadah tersebut pada Ramadhan 2022 ini, yang bertepatan dengan 1431 Hijriah. 

Ivan Chadafi, seorang guru di Sekolah Indonesia Mekkah (SIM) mengatakan, suasana di Masjidil Haram tampak sudah kembali normal. Umat Islam dari berbagai penjuru dunia yang sudah merindukan ibadah di Tanah Suci, menyambut pelonggaran aturan ibadah di Masjidil Haram dengan sukacita. 

“Alhamdulillah 2022 ini, masya Allah semuanya normal kembali seperti biasa, makanya ramainya luar biasa. Selama dua tahun Masjidil Haram ditutup, sekarang semuanya datang karena sudah rindu dengan Kabah,” ujar Ivan, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (19/4/2022). 

Ivan yang sudah tinggal di Mekkah selama 12 tahun ini menyaksikan sendiri perbedaan suasana Masjidil Haram sebelum dan selama pandemi Covid-19. Ia menjelaskan, suasana Masjidil Haram saat Ramadhan bahkan lebih ramai dibandingkan ketika ibadah haji. 

Hal ini karena umat Islam meyakini, melaksanakan ibadah umrah saat Ramadhan, sama seperti umrah bersama Nabi Muhammad SAW. Tak hanya umrah, para muslim dapat melakukan ibadah lainnya di Masjidil Haram seperti salat tarawih, iktikaf, berdoa, dan tawaf. 

Namun, ibadah di luar umrah tersebut tidak bisa dilakukan di area bawah tempat Kabah berada. Lantai tersebut dikhususkan bagi umat Islam yang melaksanakan ibadah umrah. 

Tak heran, Ivan yang bertempat tinggal sekitar lima kilometer dari Masjidil Haram atau sekitar 30 menit berjalan kaki, bisa menyaksikan langsung keramaian di Masjidil Haram.  

“Luar biasa ramai sekali Masjidil Haram, sangat full (penuh), sampai mungkin dua sampai tiga kilometer dari Masjidil Haram isinya manusia semua,” imbuhnya. 

Puteri Firdhani, yang juga berprofesi sebagai guru di Mekkah menambahkan, Masjidil Haram telah kembali menggelar salat tawarih berjemaah. Saat ini, muslim yang ingin beribadah selain umrah diperbolehkan untuk langsung masuk.

Sebelumnya, saat pengetatan aturan, setiap orang yang masuk ke Masjidil Haram harus mendaftar terlebih dulu melalui aplikasi. 

“Sekarang, kalau tidak umrah, tidak perlu pakai aplikasi lagi, langsung boleh masuk. Jadi, yang dikontrol untuk umrahnya supaya tidak membeludak,” kata Puteri. 

Tarawih di Masjidil Haram sendiri berjumlah 21 rakaat. Puteri, yang sudah tinggal di Mekkah selama empat tahun ini, menuturkan bahwa waktu tarawih biasanya diundur selama 30 menit sejak masuk waktu Isya. 

Hal ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan bagi umat Islam berbuka puasa terlebih dulu. 

“Habis Isya itu langsung lanjut tarawih, kalau di Masjidil Haram itu awal-awal puasa pukul 22.30 selesai. Tapi, kalau 10 hari terakhir biasanya lebih lama karena bacaan suratnya lebih panjang, jadi bisa sampai (pukul) 24.00 malam,” ujarnya. 

Puteri mengatakan, terjadi kemacetan di jalanan menuju Masjidil Haram selama Ramadhan ini. Bahkan, ongkos taksi pun ikut melambung. 

“Saking ramainya bulan Ramadhan di sini, ongkos taksi naik beberapa kali lipat. Kalau dirupiahkan biasanya Rp 10.000 dari rumah saya ke Masjidil Haram, sekarang bisa Rp 50.000, tapi macet,” ujarnya. 

Beruntungnya, rumah Puteri hanya 30 menit berjalan kaki dari Masjidil Haram. Jadi, dia dan suami memilih untuk berjalan kaki menuju masjid suci tersebut. 

Setelah sebelumnya dilarang, kali ini ngabuburit di sekitar Masjidil Haram tersebut sudah kembali diperbolehkan. 

Puteri mengungkapkan, biasanya warga yang ngabuburit di sekitar Masjidil Haram membawa takjil masing-masing. Takjilnya cukup sederhana, yakni minuman laban atau susu yang menyerupai yoghurt, sahi atau teh arab, samosa, roti, dan kurma.

Warga kemudian duduk di halaman masjid sembari menunggu azan maghrib. Puteri dan teman-temannya beberapa kali ngabuburit di Masjidil Haram sebelum pandemi.

“Kadang janjian di Masjidil Haram ketemuan, kebetulan suami-suami kami kerja di biro umrah, jadi semua kerja kami kumpul menunggu di Masjidil Haram,” ucapnya. 

https://travel.kompas.com/read/2022/04/19/170500727/wni-di-mekkah-ungkap-masjidil-haram-kembali-ramai-saat-ramadhan

Terkini Lainnya

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

DAOP 6 Yogyakarta Tambah 6 Kereta Tambahan Jarak Jauh untuk Long Weekend

Travel Update
Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Long Weekend, Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalanan Kota Yogyakarta

Travel Update
5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

5 Hotel Dekat Yogyakarta International Airport, 5 Menit dari Bandara

Hotel Story
Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada Maret 2024 Capai 1,04 Juta

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke