Arab Saudi Cabut Larangan Warganya ke Indonesia, Sandiaga Harapkan Ini untuk Pariwisata

JAKARTA, KOMPAS.com - Kerajaan Arab Saudi akhirnya mencabut larangan atau penangguhan perjalanan warga Arab Saudi ke Indonesia. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyambut baik keputusan tersebut.

Menurutnya, hal ini merupakan hasil dari kolaborasi seluruh pihak yang gerak cepat melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Pemerintah Arab Saudi untuk mencari solusi, sekaligus mendorong agar wisatawan asal Arab Saudi diizinkan kembali berkunjung ke Indonesia.

"Hal ini merupakan hasil dari upaya bersama kita dari seluruh kementerian/lembaga melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah Arab Saudi," kata Menparekraf Sandiaga dalam keterangan resmi Kemenparekraf, Selasa (07/06/2022).

Sebelumnya, selama pelarangan diberlakukan, Sandiaga telah berkomunikasi dengan Menteri Pariwisata Arab Saudi dan Duta Besar Kerajaan Arab Saudi.

Diharapkan tingkatkan kunjungan wisman Arab Saudi

Sandiaga berharap, pencabutan larangan ini dapat memberi dampak yang besar terhadap kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf), di tengah upaya Indonesia untuk meningkatkan performa sektor parekraf sebagai penggerak kebangkitan ekonomi.

• Arab Saudi Larang Warganya ke 16 Negara, Ada Indonesia dan Turki
• Arab Saudi Targetkan Jumlah Wisatawan Capai 100 Juta Orang pada 2030

Sebab menurut Sandiaga, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal Arab Saudi merupakan salah satu faktor pendorong performa sektor parekraf Indonesia.

"Kunjungan wisatawan mancanegara khususnya dari Arab Saudi diharapkan meningkatkan performa sektor parekraf sebagai penggerak kebangkitan ekonomi dan pembuka lapangan kerja," ujar Sandiaga.

Lebih lanjut, Arab Saudi dinilai sebagai salah satu negara fokus pasar wisman yang memiliki potensi besar terhadap Indonesia.

Berdasarkan informasi data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) Arab Saudi pada tahun 2019 sebesar 157.512 dengan rata-rata pengeluaran sebesar 2.277 dollar AS per wisman per kunjungan.

Adapun sebelumnya, keputusan pencabutan larangan perjalanan warga negara Arab Saudi ke Indonesia disampaikan lewat Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi.

"Mencabut penangguhan perjalanan warga negara langsung atau tidak langsung ke Negara Kesatuan Republik Indonesia," tulis Kementerian Dalam Negeri Saudi dalam akun Twitter resmi mereka, Selasa.